Lombok Timur (NTBSatu)– Penjabat(Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim), M Juaini Taofik, memaparkan 10 Indikator capaian daerah kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Taofik memaparkan indikator capaian tersebut pada Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan III pada Jumat, 12 Juli 2024.
10 Indikator capaian Lombok Timur itu mencakup pemerintahan, layanan publik, kesehatan, pendidikan, perizinan, lapangan kerja, dan sub-indikator lainnya.
Seperti di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu pemenuhan Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC). Setelah mencapai 95 persen pada akhir 2023, kini naik mencapai 99,16 persen. Atau setara 1.392.488 dari 1.404.343 total jiwa di Lombok Timur.
Selain itu, Pemkab Lombok Timur juga memberikan perlindungan kepada masyarakat rentan seperti petani tembakau, Badan Keamanan Desa (BKD), serta nelayan.
Pihaknya memfasilitasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 4.800 orang anggota BKD, 17.500 petani tembakau, dan 550 nelayan, dengan total anggaran Rp2.967.340.000.
“Pemerintah harus hadir untuk menopang semua itu,” kata Taofik.
Taofik juga menyampaikan telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Relief Islami Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat dalam penanganan kemiskinan ekstrem.
Lebih lanjut, pihaknya juga tengah berupaya menuntaskan pelayanan air bersih melalui SPAM Pantai Selatan yang akan menyediakan 10.000 sambungan rumah.
Terkait inflasi, dalam menstabilkan harga bahan pokok, pihaknya mendirikan Kios Inflasi dengan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bank NTB Syariah, dan BUMD.
Taofik juga memaparkan program Lotim Berkembang, digitalisasi pajak, dan Mal Pelayanan Publik (MPP).