Mataram (NTBSatu) – Sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Udayana, Mataram, ditertibkan dalam upaya penataan ruang publik.
Penertiban ini dilakukan oleh tim terpadu dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Camat, dan Lurah.
“Tidak ada protes dari para pedagang karena mereka memahami bahwa tujuan penataan ini adalah untuk menciptakan kawasan Udayana yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi pengunjung,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Irwansyah.
Penataan PKL ini difokuskan pada lapak-lapak yang dinilai kumuh dan mengganggu keindahan taman kota.
Kawasan Udayana merupakan ruang terbuka hijau sekaligus hutan kota yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan.
“PKL yang ditertibkan diharapkan tidak lagi berjualan di sembarang tempat atau membangun lapak yang semi permanen karena sangat mengganggu estetika keindahan Kota Mataram,” kata Irwansyah.
Penataan PKL di Udayana ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Mataram untuk mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib, dan aman.
Dengan sinergi antara pemerintah dan para pedagang, diharapkan kawasan Udayana dapat menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua orang.
Berita Terkini:
- Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Mataram Dikritik Siswa, BPOM Adukan ke SPPG
- Potensi Rugikan Negara Rp4,4 Miliar, Polisi Kantongi Dua Calon Tersangka Kasus Sewa Alat Berat Dinas PUPR NTB
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di 5 Sekolah Kota Mataram
- Kasus Dikbud NTB Banyak Diusut APH, Aidy Furqan: Saya juga Pusing
- Kadis Dikbud NTB “No Comment” soal Keterlibatannya Dugaan Pungli Kabid SMK
“Pada prinsipnya Pemerintah Kota Mataram tidak melarang pedagang berjualan namun diharapkan PKL dapat bersinergi untuk menjaga kebersihan dan ketertiban kawasan publik agar dapat dinikmati oleh semua orang,” pungkas Irwansyah.
Beberapa pedagang yang ditertibkan mengaku memahami pentingnya penataan ruang publik. Mereka mengerti bahwa kawasan Udayana perlu ditata agar lebih rapi dan bersih.
Namun, beberapa pedagang juga mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang bagaimana mereka akan mencari nafkah setelah lapak mereka ditertibkan.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi bagi kami, tidak hanya menertibkan saja,” kata pedagang di sekitar Udayana, Shobirin.
Pemerintah Kota Mataram telah menyatakan komitmennya untuk membantu para pedagang yang ditertibkan, Pemkot akan membantu para PKL mencari tempat baru untuk berjualan.
Selain itu, Pemkot Mataram juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. (WIL)