Mataram (NTBSatu) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah IKN.
Melalui kegiatan workshop bertema Artificial Intelligence (AI), para guru SD dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk memahami dan menerapkan AI dalam pembelajaran.
Workshop ini diikuti oleh sekitar 60 guru SD dari 29 perwakilan sekolah di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Sepaku merupakan salah satu dari enam kecamatan dalam delineasi IKN.
Analis Kebijakan Ahli Madya Otorita IKN, Panggih Raharjo menjelaskan, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mempersiapkan para guru SD di IKN untuk menghadapi era digital.
“Di IKN nanti akan banyak dibangun fasilitas-fasilitas umum yang menggunakan teknologi AI. Oleh karena itu, penting bagi para guru untuk memahami dan mampu menerapkan AI dalam pembelajaran,” ujar Panggih, dikutip dari Detik.com.
Salah satu contoh penerapan AI dalam pembelajaran adalah penggunaan chatbot untuk membantu siswa belajar.
Berita Terkini:
- NTB Butuh Rp6,7 Triliun Bangun Sport Center untuk PON 2028
- Polres Sumbawa Amankan 2 Kilogram Sabu, Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
- Kontribusi NTB ke PDB Nasional Rp90,05 Triliun, Sektor Pariwisata dan Pertanian Harus Dioptimalkan
- Penyaluran KUR di NTB Capai Rp5,3 Triliun hingga November 2024
- Profil ANTV, Satu Grup dengan TVOne hingga PHK Massal di Akhir 2024
Chatbot dapat memberikan jawaban atas pertanyaan siswa dan membantu mereka memahami materi pelajaran.
“AI juga dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Misalnya, dengan menggunakan game edukasi atau simulasi,” jelas Panggih.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ITB untuk IKN, Ade Engkus Kusnadi, menambahkan bahwa program ini juga menekankan pentingnya etika penggunaan teknologi dalam pendidikan.
“Teknologi harus digunakan secara bertanggung jawab dan tidak boleh disalahgunakan. Para guru perlu memahami hal ini agar mereka dapat membimbing siswanya dengan baik,” kata Ade.
Otorita IKN berharap kegiatan workshop ini dapat berlanjut dan menyasar ke kecamatan lain dalam delineasi IKN. (WIL)