Mataram (NTB Satu) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB melalui program Pojok Baca Digital (Pocadi) yang terletak di Islamic Center NTB memfasilitasi peralatan yang bisa menyokong kegiatan pembelajaran mandiri bagi siswa dan mahasiswa. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini, di mana siswa dan mahasiswa didorong untuk melakukan pembelajaran mandiri melalui perangkat digital.
Sub Koordinator Deposit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Armiyati mengatakan, perangkat-perangkat digital yang tersedia di Pocadi bebas digunakan oleh siapapun untuk menunjang proses pembelajaran. Lebih lanjut, Armiyati menerangkan, situasi di Pocadi dipastikan selalu nyaman dan kondusif.
“Situasi nyaman dan kondusif disiapkan supaya siapa pun yang datang ke sini untuk baca buku maupun mengerjakan tugas, bisa puas. Perangkat digital seperti komputer dan quora, silakan dipakai sepuasnya untuk kegiatan pembelajaran,” ungkap Armiyati, ditemui NTB Satu di Pocadi, Senin, 18 April 2022.
Pocadi biasanya didatangi oleh siswa serta mahasiswa untuk mengerjakan tugas atau sekadar nongkrong. Tugas-tugas yang harus dikerjakan secara daring jadi lebih mudah diselesaikan mengingat Pocadi menyediakan quora dengan kecepatan mumpuni.
“Selain baca buku, pengunjung yang datang biasa menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas mereka. Bahkan, sering kali datang mahasiswa yang kerjakan skripsi. Di dalam komputer-komputer yang dipakai pengunjung, kami sudah disediakan I-Pusnas juga kok,” papar Armiyati.
Pocadi menyediakan 3000 judul buku yang bisa diakses, baik yang sumbernya dari Perpusnas RI maupun koleksi deposit lokal. Selain itu, tersedia personal computer (PC) sebanyak tiga unit.
Pengunjung Pocadi, Ni Luh Ayu Srihandayani yang merupakan mahasiswa Program Studi Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB menceritakan tentang kegemarannya berkunjung ke Pocadi.
“Saya suka ke sini (Pocadi). Soalnya, saya tidak pusing lagi memikirkan tugas-tugas kuliah yang butuh kuota internet besar. Akhir-akhir ini, semenjak pandemi Covid-19, tugas-tugas yang diberi oleh dosen kebanyakan pakai sistem daring (dalam jaringan),” cerita Ni Luh Ayu kepada NTB Satu, di Pocadi, Senin, 18 April 2022.
Selama Ramadan, waktu kunjungan Pocadi dibatasi. Pocadi dibuka pukul 08.30 Wita dan tutup pukul 14.00 Wita. Sedangkan, untuk hari Jumat, Pocadi tutup pukul 11.30 Wita.
Ke depannya, Pocadi akan terus hadir sebagai tempat belajar bagi orang-orang yang membutuhkan. (GSR)