Mataram (NTBSatu) – Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dimulai kemarin, Kamis, 21 Maret 2024. Namun, hanya sejumlah siswa saja yang baru bisa mendaftarkan dirinya.
Sebab, siswa SMA sederajat kelas XII yang mendapat kesempatan ikut jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) harus menunggu hasilnya terlebih dahulu, baru bisa mendaftar SNBT. Pendaftarannya baru bisa dilakukan pada 26 Maret 2024, usai pengumuman hasil SNBP.
Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Rina Indiastuti pada Sosialisasi Pendaftaran UTBK-SNBT 2024 kemarin menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari masalah tidak daftar ulang bagi yang lulus SNBP dan mengikuti aturan terbaru SNBT 2024.
“Bagi mereka yang sudah dinyatakan lolos atau lulus SNBP pada 26 Maret nanti mohon untuk mendaftar ulang. Karena kalau tidak mendaftar ulang, maka kesempatan memasuki SNBT ataupun jalur mandiri itu menjadi tertutup,” jelasnya, dikutip melalui siaran langsung Youtube SNPMB BPPP, Sabtu, 23 Maret 2024.
“Jadi, pada kesempatan ini, kami ingatkan bagi yang beruntung lolos SNBP mohon mendaftar ulang,” harap Rina.
Berita Terkini:
- Setelah Jembatan Dasan Cermen Diresmikan, Warganet Keluhkan Jalan Terong Tawah
- Pria asal Lombok Tengah Nyaris Diamuk Massa Gegara Sering Buat Onar dan Aniaya Perempuan
- Program Studi ITP Unram Sosialisasi Manfaat Makanan Lokal Cegah Stunting di Lombok Barat
- Jembatan Dasan Cermen Rp4,2 Miliar Diresmikan, Penghubung Strategis Lombok Barat-Mataram
Pihaknya memastikan meskipun baru bisa mendaftar pada tanggal 26 Maret 2024, calon mahasiswa yang tidak lulus SNBP pasti akan mendapat kursi di UTBK-SNBT 2024 jika mendaftar.
Ketetapan ini juga melindungi peserta untuk tidak membayar biaya pendaftaran UTBK-SNBT sebelum mengetahui hasil kelulusan SNBP.
Rina juga mengingatkan agar peserta tidak mendaftar pada hari akhir, yakni 5 April 2024 pukul 15.00 WIB.
“Jangan tanggal 5 nanti sistem akan sibuk dan membutuhkan waktu karena ada proses pembayaran. Apalagi kelewat mendaftar, lalu minta dispensasi itu tidak boleh dan tidak bisa,” tegasnya.
Sementara, terkait kuota pendaftar UTBK-SNBT, Rina menjelaskan bila daya tampung total keseluruhan ketiga jalur seleksi nasional baik SNBP, SNBT, dan jalur mandiri yakni 589.442 mahasiswa.
Jalur SNBP memakai 20 persen kuota atau sekitar 166.460 mahasiswa. Sedangkan, jalur SNBT memiliki kota terbesar yakni 246.667 peserta. Terakhir, jalur mandiri memiliki kuota yakni 176.316, namun pelaksanaanya diserahkan kepada perguruan tinggi masing-masing.
Rina mengingatkan untuk peserta SNBT yang akan mendaftar sejak awal, untuk berpikiran positif dan semangat karena peluang untuk masuk PTN terbuka lebar. Langkah ini juga harus diikuti dengan persiapan yang baik dan mengikuti aturan SNBT yang telah ditetapkan panitia pusat.
“Jadi tentu saja pesertanya lebih banyak, kuota ataupun kursinya juga lebih banyak. Saya rasa mari semangat, karena peluang masih terbuka lebar. Kalau ada apa-apa jangan panik dan bertanyalah kepada Humas SNBT,” pungkas Rina. (JEF)