Lombok Timur (NTBSatu) – Bulog Cabang Lombok Timur menyebut Kabupaten Lombok Timur saat ini sedang memasuki panen raya gabah.
Kepala Bulog Lombok Timur, M Syaukani menargetkan pihaknya menyerap 15.000 ton gabah dari petani pada panen raya tahun ini.
Menurut datanya, pada fase awal ini baru sekitar 20 petani yang sudah melakukan panen di kabupaten tersebut.
“Panen raya tahun ini kita akan serap gabah petani sebanyak mungkin, target kita serap 15.000 ton,” kata Syaukani, Rabu, 20 Maret 2024.
Namun diketahui, saat ini daya serap gabah oleh Bulog terancam oleh pengepul dari luar daerah. Pasalnya, para pengepul luar tersebut berani membeli dengan harga lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) melalui Bulog, yang sebesar Rp5.000 gabah kering giling per kilogram.
Berita Terkini:
- Komisi IV DPRD NTB Dorong Smelter PT Amman Produksi 1 Juta Ton Mineral
- Tak Perlu Lagi ke Bali, Kini Peternak Bisa PCR Ternak di NTB
- Ahli Konstruksi ITB Beri Kesaksian Sidang Gedung TES Lombok Utara
- Komisi I DPR RI Ingatkan Gubernur Iqbal Terkait Pembenahan Tata Kelola Bank NTB Syariah
Guna mengamankan pasokan gabah daerah, mitra kerja Bulog pun meminta agar pemerintah menegakkan Perda tentang pelarangan pengiriman gabah ke luar daerah.
“Harapan dari asosiasi agar Pergub Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pengendalian dan Pengawasan Distribusi Gabah dapat ditegakkan demi menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di daerah,” ucap Pj Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, pada hari yang sama.
Selain itu, jumlah produksi gabah pada panen raya ini juga terancam turun akibat cuaca tak menentu. Di mana NTB sempat dilanda kemarau panjang akibat fenomena El Nino. (MKR)