Polres Bima Siaga 24 Jam Amankan Rapat Pleno di KPU
 
						Kota Bima (NTBSatu) – Untuk memastikan kondusivitas jalannya rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, personel Polres Bima yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata (OMB) Rinjani 2023-2024, melakukan pengamanan ketat.
“Pengamanan ini dilakukan guna mendukung kelancaran pelaksanaan rapat pleno KPU yang memasuki hari terkahir ini,” kata Kapolres Kabupaten Bima, AKBP Eko Sutomo, pada Minggu, 3 Maret 2024.
Adapun kegiatan ini, kata Eko, merupakan langkah penting dalam proses demokrasi, untuk merekap hasil perolehan suara dalam Pemilu 2024 di Daerah Kabupaten Bima.
“Personel Polres Bima yang backup oleh Personel Satuan Brimob Batalyon C Pelopor Bima diterjunkan dengan kekuatan penuh dalam memberikan pengamanan ketat,” ungkapnya.
Eko menjelaskan, pola pengamanan yang dilakukan ini meliputi tiga lapis pengamanan dengan menempatkan personel di tiga titik lokasi pleno, di antaranya pada pintu masuk, area lokasi parkir dan pada jalan masuk menuju Kantor KPU.
Berita Terkini:
- Amdal Batal Digarap, Pengerjaan Proyek Bypass Sengkol – Pringgabaya Mulai 2027
- Hakim Vonis 3 Tahun Dua Warga Gili Trawangan, Sengketa Sewa Lahan Jadi Pangkal Perkara
- Pansel Sekda NTB Tunggu Arahan Gubernur
- Praperadilan Mental, Jaksa Siapkan Dakwaan Pejabat BPN Lombok Barat Terseret Kasus Tanah Pecatu
- Sidang Praperadilan Tiga Tersangka Kasus Kematian Brigadir Esco Ditunda
Dikatakannya, pengamanan ini akan tetap dilakukan hingga kegiatan rapat Pleno selesai dilaksanakan.
Bahkan ada personel yang ditempatkan untuk melaksanakan piket jaga pada Kantor KPU secara penuh.
“Juga termasuk dengan pengawalan surat suara atau pun material logistik yang dibawa dari gudang penyimpanan guna pelaksanaan rapat pleno, hingga dikembalikan ke gudang logistik,” bebernya.
Untuk itu ia berharap, masyarakat dapat mendukung kegiatan ini. Jika seluruh proses rekapitulasi berjalan aman, nyaman dan lancar, maka hal itu menjadi keberhasilan kita bersama.
“Menang dan kalah merupakan sebuah proses, di mana kehidupan demokrasi bisa berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan namun persatuan dan kesatuan tetap kita jaga,” pungkasnya. (MYM)
 
				 
					 
  


