Mataram (NTBSatu) – Seorang pria di Sumbawa inisial G (32) melakukan kekerasan seksual terhadap A (20). Modusnya, dia pura-pura mengaku sebagai dukun.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, kejadian itu terjadi di Kecamatan Lape.
“Kejadiannya pada Februari lalu,” katanya kepada NTBSatu, Jumat, 1 Maret 2024.
Kronologisnya, mulanya G pergi ke desa korban dan bertemu dengan orang tuanya. Saat itu dia bersosialisasi meminta dukungan untuk salah satu calon anggota legislatif.
“Saat ngobrol, orang tua korban berkata bahwa mereka memiliki dua orang anak gadis yang sangat pemalu,” ujarnya.
Berita Terkini:
- Lawan Tak Memenuhi Syarat, Mohan Berpotensi Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD Golkar NTB
- Dinda tak Mendaftar, Musda Golkar NTB Berpotensi Aklamasi untuk Mohan
- Pasang Surut Hubungan Iran dengan Israel, dari Sekutu Jadi Musuh Abadi
- Tersangka ‘Kakak Jual Adik’ Bantah Tuduhan Walid Doraemon soal Suap ke LPA
“Kebetulan kedua anaknya ini berencana berangkat menjadi PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke luar negeri,” sambung Kasat Reskrim.
Karena itu mereka berharap agar kedua anaknya bisa percaya diri. Sehingga nantinya akan disenangi calon majikannya.
Pelaku pun mengaku bahwa dirinya memiliki ilmu pengobatan tradisional yang diwariskan ayahnya.
Kebetulan, kata Regi, ayah pelaku dikenal oleh orang tua korban sebagai dukun sakti. “Karena berasal dari Kecamatan yang sama dengan ibu korban,” ucapnya.