Mataram (NTBSatu) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyediakan anggaran Rp10 miliar untuk membangun pabrik pengolahan garam di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
“Sekitar Rp10 miliar dari KKP dan kita (Pemprov dan Kabupaten) hanya menyiapkan anggaran untuk tenaga urus, tenaga teknis serta fasilitas perizinan sekitar Rp700 juta,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB, Muslim, pada Selasa, 9 Januari 2024.
Pembangunan pabrik ini sebenarnya hanya memerlukan lahan seluas 3 – 4 are saja. Namun sebagai antisipasi, pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 4 hektare.
“Kita sesuaikan, maka saya besok mau ditugaskan oleh pak gubernur untuk melakukan koordinasi dengan kabupaten terkait dengan kesediaan lahan,” ungkapnya.
Pembangunan pabrik tersebut akan mulai dieksekusi bulan ini. Sebagai awalan akan dilakukan proses penimbunan terlebih dulu. Sementara pada bulan Februari, Pemerintah Pusat meminta sudah mulai dilakukan pengerjaan konstruksi fisik.
Berita Terkini:
- Jadwal Libur dan Cuti Bersama Mei 2025, Catat Tanggalnya!
- Ekspose BPKP Tuntas, Jaksa Jadwalkan Periksa Ahli Pidana Kasus PPJ Lombok Tengah
- Kasus Kekerasan Seksual “Walid Lombok” Diinvestigasi Komnas HAM
- Bupati Lombok Timur Kumpulkan Kepala Dinas, Minta PAD Digenjot Serius
“Lebih cepat lebih baik. Target pengerjaannya paling tiga bulan selesai. Sehingga mulai beroperasi sekitar bulan Mei atau Juni lah,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, pabrik ini nantinya akan menjadi sentral pabrik garam yang ada di NTB. Hal ini karena 80 persen garam di NTB dihasilkan dari Kabupaten Bima,