Mataram (NTBSatu) – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei nasional pasca debat antar Capres dan Cawapres terbaru hari ini, Rabu, 27 Desember.
Survei ini berjudul ‘Peta Pilpres Terkini Pasca-Debat Calon Presiden’. Hasil survei yang dirilis menggambarkan tentang peta kekuatan capres-cawapres yang di pengaruhi oleh pelaksanaan debat yang sudah berlangsung dua kali beberapa waktu lalu.
Menurut hasil survei, pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran, menduduki posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 43,7 persen.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen.
Kemudian, Pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud MD, berada di urutan terakhir dengan elektabilitas 19,4 persen.
Berita Terkini:
- Warga Poto Tano Terseret Banjir Belum Ditemukan
- LIPSUS – Dag..Dig..Dug Proyek DAK Dikbud
- MotoGP Mandalika 2025 Digelar Awal Oktober, Cek Tanggalnya!
- Haul Gusdur ke-15 di NTB: Menajamkan Nurani untuk Asah Kepekaan
Peneliti CSIS, Arya Fernandes, menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran hampir unggul di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, AMIN berhasil unggul di Sumatera, Jakarta, dan Banten, sementara Ganjar-Mahfud mendominasi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam paparan virtualnya, Arya Fernandes mengungkapkan bahwa 75,2 persen responden yang sudah memilih menyatakan telah mantap dengan pilihannya. Sementara 12,5 persen responden menyatakan masih menunggu hasil debat sebelum memantapkan pilihan mereka untuk Pemilihan Presiden 2024.
“Masih terdapat 6,4 persen pemilih yang mengaku rahasia dan belum menentukan pilihan. Kemudian 4,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab,” kata Arya dikutip dari Kumparan.com, Rabu, 27 Desember 2023.
Survei CSIS dilakukan pada tanggal 13-18 Desember 2023, melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi. Proses wawancara menggunakan wawancara tetap muka dengan kuesioner oleh emulator yang sudah terlatih. Margin of error survei ini sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (SAT)