Mataram (NTBSatu) – Nasib Gedung Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Lombok Utara yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian mengkhawatirkan.
Selain tak berguna, gedung yang dibangun pada tahun 2014 itu kini menjadi ancaman warga setempat. Pasalnya, kondisi bangunan semakin rapuh dan mengancam keselamatan masyarakat.
“Jadi kalau kita lewat depan sini (gedung), takut. Soalnya ada bagian gedung yang mau jatuh,” kata Kasim, salah seorang warga kepada NTBSatu, Sabtu 25 November 2023.
Gedung ini terletak di tengah pemukiman warga. Tepatnya di Jalan Bangsal Baru, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara. Jaraknya 28 kilometer dari Kota Mataram jaraknya. Jika menggunakan sepeda motor, memakan waktu sekitar satu jam.
Baca Juga : Sekretariat Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Sempat Dicurigai Jadi Sekretariat Spionase oleh PDIP
Pantauan NTBSatu, gedung TES cukup parah. Beberapa tiang penyanggah bangunan rapuh. Di pucuk gedung, terdapat bagian bangunan menggantung.
“Itu yang membuat kami khawatir lewat sini. Takutnya jatuh. Apalagi kalau anak-anak lewat sini,” ucap bapak dua anak ini.
Kasim merupakan salah satu orang yang terlibat dalam pembanguan gedung TES.
Dia dipercaya menjadi security oleh pihak pekerja proyek. Tugasnya mengawasi gedung. Namun sejak awal berdirinya hingga saat ini, bangunan dengan 10 tiang tersebut diakuinya tidak berguna.
Itu sebabnya Kasim meminta gedung evakuasi sebaiknya dirobohkan. “Tidak ada manfaatnya sama sekali. Yang ada justeru membahayakan warga,” tegasnya.