Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB pada Agustus 2023 sejumlah 83.240 ribu orang atau sebesar 2,8 persen.
Angka ini menunjukkan grafik yng fluktuatif dalam empat tahun terakhir. Tercatat pada Agustus 2020, pengangguran di NTB ada 113.430 ribu orang.
Di Agustus 2021 ke Agustus 2022 terjadi penurunan dari 82.500 ribu berkurang menjadi 80.830 ribu. Hingga Agustus 2023, tercatat jumlah TPT sebanyak 83.240 ribu orang.
“Dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, mayoritas pengangguran di NTB adalah laki-laki sebesar 3,29 persen. Sementara, pengangguran perempuan sebesar 2,14 persen,” ujar Kepala BPS NTB, Wahyudin, dikutip Kamis, 9 November 2023.
Ia melanjutkan, dominasi laki-laki pada tingkat pengangguran di NTB, bukanlah fenomena baru.
Berita Terkini:
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
- Kisah Low Tuck Kwong Sang Penguasa Energi yang Menggali Triliunan di Tanah Borneo
- Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BUMN, Segini Gaji Giring Ganesha
- Mengenal Zona Megathrust Banda, Menyimpan Potensi Gempa Dahsyat
Dalam empat tahun belakangan, jumlah laki-laki yang menjadi pengangguran memang lebih banyak ketimbang perempuan. Akan tetapi, fenomena tersebut terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Rentang Agustus 2020–Agustus 2023, persentasenya yaitu, 4,97 persen, 3,56 persen, 3,61 persen, dan 3,29 persen.
Secara nasional pun terjadi hal serupa. Data Agustus 2023 menunjukkan, pengangguran di Indonesia juga lebih banyak didominasi laki-laki, 5,42 persen dibanding perempuan, 5,15 persen. Hal ini terjadi, lantaran perempuan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga.
Di sisi lain, TPT Perempuan di NTB menujukkan grafik naik turun. Agustus 2020 tercatat sebesar 3,22 persen, turun menjadi 2,28 pada Agustus 2021. Kemudian, Agustus 2022 lebih menyusut menjadi 1,91 dan naik ke 2,14 persen pada Agustus 2023.
BPS juga menyoroti peningkatan pengangguran di wilayah perdesaan dalam setahun terakhir, yakni dari TPT Agustus 2022 sebesar 2,28 persen menjadi 2,32 persen pada Agustus 2023.
“Dalam setahun terakhir, TPT meningkat lebih cepat pada perempuan dan di perdesaan,” paparnya.