Wagub Marah Besar, Banyak Sampah Berserakan di Dekat Ritel Modern Mandalika

Praya (NTB Satu) – Sirkuit Mandalika sedang dijajal oleh para pembalap MotoGP sejak Jumat 11 Februari kemarin dalam gelaran tes pramusim. Kawasan ini menjadi etalase Provinsi NTB, bahkan Indonesia di mata dunia. Namun apa jadinya kalau di sekitar Mandalika masih belum beres dari segi kebersihan?
Itu pula yang menjadi perhatian Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Sepulang dari NTT Jumat sore kemarin, ia langsung memantau situasi di kawasan Mandalika bersama dengan Kepala Dinas LHK Provinsi NTB dan LHK Kabupaten Lombok Tengah. Dari satu titik ke titik yang lain dilakukan pemantauan kebersihan dan pengelolaan sampahnya.
Wakil Gubernur berhenti di sebuah ritel modern yang tak jauh dari Masjid Nurul Bilad Mandalika. Ia langsung menegur keras karyawan ritel yang masih membiarkan sampah berserakan di sekitar gerainya. Wakil Gubernur mengancam akan menutup ritel modern ini jika masalah sampah tak bisa diurus dengan baik, sebab para tamu mancanegara sedang berada di sana untuk menggelar balapan dan berwisata.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Madani Mukarom yang langsung menemani Wakil Gubernur mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan lantaran banyak pengaduan yang masuk terkait dengan pengelolaan sampah dan masalah kebersihan di sekitar Mandalika. Pengaduan masyarakat terkait dengan adanya timbunan sampah di pinggir jalan di sekitar Lombok Holiday menuju ke arah Siwa Hotel. Sebab sampah yang masih berserakan sangat mengganggu kenyamanan daerah wisata.
Selain di ritel modern itu, Wakil Gubernur sebelumnya juga menegur keras dan memarahi warung-warung kecil di beberapa titik di sekitar Mandalika yang masih membiarkan sampahnya berserakan. Menurutnya, kawasan Mandalika harus terjaga kebersihannya. Jangan sampai sampah membuat Mandalika memeliki citra negatif di mata orang luar.
Usai teguran keras tersebut, warga Desa Kuta bersama Pemda langsung bergotong royong membersihkan tumpukan sampah di beberapa titik yang menjadi perhatian.
“Semoga kehadiran dan teguran dari Bu Wagub tersebut akan tumbuh kesadaran dan keswadayaan masyarakat untuk bertanggung jawab mengelola sampahnya. Dengan dimulainya pramusim dan nanti saat pagelaran MotoGP, kawasan Desa Kuta menjadi sorotan masyarakat dunia, sehingga perlu kesadaran masyarakat dan para pihak terhadap kebersihan dan keasrian kawasannya,” ujar Madani. (ZSF)