Mataram (NTB Satu) – Koalisi Stop Joki Anak (KSJA) mendatangi Polda NTB pada Jumat, 29 September 2023 untuk menyuarakan sisi negatif joki anak dalam pacuan kuda.
“Berdasarkan surat yang sudah dikirim pada 20 September 2023 ke Polda NTB, hari ini kami melakukan hearing,” kata perwakilan KSJA, Yan Mangandar.
Selain melakukan pernyataan sikap, pihaknya juga mendukung sikap Polda NTB yang tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan pacuan kuda tradisional Wali Kota Bima Cup 2023.
Berita Terkini:
- Beredar SK BKN, Sekda Lalu Gita Beralih Jadi Dosen Sejak 1 Juni 2025
- Kisah Low Tuck Kwong Sang Penguasa Energi yang Menggali Triliunan di Tanah Borneo
- Rangkap Jabatan Wamen dan Komisaris BUMN, Segini Gaji Giring Ganesha
- Mengenal Zona Megathrust Banda, Menyimpan Potensi Gempa Dahsyat
Yan berharap, ke depannya hal ini dapat terus berlanjut. Yakni tidak memberikan izin terkait rencana pacuan kuda tradisional yang melibatkan joki cilik di Pulau Sumbawa dan Lombok.
“Kami dari Koalisi Stop Joki Anak tidak melarang ataupun kontra dengan pacuan kuda tradisional. Yang kami beratkan keterlibatan anak sebagai joki pacuan kuda,” ungkapnya
Ia juga berharap Pemprov NTB serta DPRD dapat memafasilitasi pihaknya untuk duduk bersama dengan kepala daerah, kepolisian dan kelompok terkait pacuan kuda.