Kota Bima (NTB Satu) – Forum PUSPA yang dibentuk dan diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 2017 tersebar di seluruh kabupaten/kota se Indonesia. Sementara, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Bima dibentuk sejak tahun 2021 di Kota Bima hingga sekarang.
Guna menyamakan persepsi dalam mengatasi permasalahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, PUSPA Kota Bima menggandeng Lembaga Perlindungan Anak, Ahli Psikologi dan Dinas PPA Kota Bima. Bertempat di SMUN 2 Kota Bima dan SMAN 3 Kota Bima, Senin 11 September 2023.
Ketua PUSPA Kota Bima didampingi Kepala DPPPA Kota Bima, Ahli Psikologi dan Perwakilan LPA Kota Bima menyampaikan, sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan program rutin Forum PUSPA Kota Bima dengan menggandeng pihak-pihak terkait dalam rangka upaya mensosialisasikan serta melakukan pendampingan bersama lembaga perlindungan anak terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak.
Berita Terkini:
- Pasangan AQUR akan Beri Anggaran Rp1 Miliar per Kelurahan di Mataram
- Iqbal-Dinda Paparkan 3 Hal Krusial dalam Pernyataan Penutup Debat Ketiga Pilgub NTB
- Zul-Uhel Tutup Debat Ketiga Pilgub NTB 2024 dengan Nyanyian dan Pantun
- Rohmi-Firin Dorong Setiap Desa di NTB Punya Fasilitas Olahraga
“Kepada anak-anakku, agar dapat memilah mana yang pantas untuk dilihat dan tidak pantas ditengah arus informasi yang serba mudah diakses saat ini. Karena hal itu hanya akan menjerumuskan hal yang tidak baik,” ujar Hj. Eliya.
Umi Eliya mengaku, hal ini sangat penting dilakukan mengingat akhir-akhir ini kasus tindak kekerasan pada perempuan dan anak cukup meningkat. Peran serta semua pihak sangat diharapkan guna sama-sama menekan kasus ini dapat ditekan. Lebih-lebih peran serta kedua orang tua sangatlah penting.
“Mudah-mudahan upaya ini dapat membawa dampak positif bagi anak-anak agar terhindar dari tindak kekerasan, bahaya narkoba serta tindakan menyimpang lainnya,” ucapnya. (R*)