Mataram (NTB Satu) – Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Huailid menghadiri rapat persiapan kegiatan monitoring terpadu kementerian lembaga di Provinsi NTB terkait program kerja sama Pemerintah RI dengan Unicef periode 2021-2025, tahun anggaran 2023, Selasa, 6 Juni 2023.
Kegiatan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi. Sekda menyampaikan, terima kasih atas dukungan yang sudah Unicef berikan ke NTB. Terkait monitoring yang akan dilakukan selama dua hari, pada 7 dan 8 Juni 2023, Sekda NTB berharap agar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur dapat memberikan potret kendala yang dihadapi dan progres yang sudah dicapai.
“Kami juga sangat membutuhkan dan berkepentingan untuk mengetahui hasil visitasi besok. Untuk akselerasi program pembangunan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Diketahui, di NTB telah berlangsung 4 dari 7 komponen program Unicef, yaitu: program gizi; program air, sanitasi, dan kebersihan; program kesehatan; dan program perlindungan anak.
Baca Juga:
- Heboh Foto Pendaki Kibarkan Bendera Israel di Rinjani 2016, BTNGR Minta Masyarakat Bijak Sikapi Informasi
- Daftar 5 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi di Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid Teratas
- Politisi PAN Desak Gubernur Iqbal Segera Tunjuk Plt Sekda NTB
- Cek Fakta! Patrick Kluivert Dikabarkan Mundur Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Selanjutnya, perwakilan Bappenas RI menyampaikan bahwa salah satu tujuan monitoring adalah melihat sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam melaksanakan program yang didukung Unicef.
Pihaknya berharap, pemantauan terpadu ini bisa menjadi bagian kebijakan di daerah yang bisa direplikasi. Juga menjadi bagian kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah untuk percepatan pemenuhan hak anak secara komprehensif di Indonesia.
Sementara, Kepala Perencanaan Unicef Indonesia, Silas Rapold juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah NTB yang telah bersedia menjadi jadi tuan rumah, dan bersedia untuk memajukan pemenuhan hak-hak anak.
“Selama dua hari ini kami menyambut masukan, ingin mendengar manfaat dan hasil dari program oleh mitra. Ingin tahu faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan. Juga menyambut baik masukan untuk pelaksanaan yang lebih efektif,” ujarnya. (MKR)