Mataram (NTB Satu) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi NTB tengah bersiap menerima tiga jenazah PMI korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau Johor pada Rabu, 15 Desember 2021 yang lalu.
Kepala UPT BP2MI Wilayah NTB, Abri Danar Prabawa, Selasa 21 Desember 2021 mengungkapkan, hingga saat ini berdasarkan Surat Kementerian Luar Negeri RI terkait penanganan korban kapal tenggelam oleh KJRI Johor Bahru, total PMI yang menjadi penumpang kapal sebanyak kurang lebih 50 orang.
“Hingga tanggal 22 Desember 2021 korban meninggal yang ditemukan sebanyak 21 orang. Dengan rincian 15 orang laki-laki dan 6 orang perempuan,” kata Abri Danar Prabawa melalui keterangan tertulis diterima ntbsatu.com.
Sedangkan korban selamat sebanyak 13 orang dengan rincian 11 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Abri Danar kemudian menjelaskan tahap pemulangan jenazah. Tahap pertama dipulangkan enam jenazah yang telah teridentifikasi, termasuk tiga diantaranya berasal dari NTB.
Perkiraan jadwal pemulangan ke Indonesia tanggal 23 Desember 2021, dimana kemungkinan penjajakan melalui jalur laut dari Johor menuju Batam, selanjutnya menggunakan jalur udara dari Batam menuju NTB.
Tiga Jenazah PMI asal NTB yang telah teridentifikasi adalah :
Bangsal Udin Bangsar, asal Desa Kawo Pujut Lombok Tengah
Syech Mulasela asal Desa Kopang Rembiga Kopang Lombok Tengah
Ahmad Abdullah Patoni asal Desa Kuang Baru, Sakra Lombok Timur
Terkait fasilitasi pemulangan Jenazah PMI hingga ke daerah asal, Abri Danar menyatakan bahwa telah dilaksanakan koordinasi dengan instansi terkait serta keluarga setibanya di NTB dan kami akan dampingi tiga jenazah tersebut sampai ke rumah duka. (HAK)