Anak Yatim Pendaftar Jalur Zonasi itu Akhirnya Diterima SMAN 5 Mataram

Mataram (NTB Satu) – Salah satu orang tua calon siswa, yang anaknya sempat tidak lulus di SMAN 5 Mataram melalui jalur zonasi, akhirnya diterima. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Keasistenan Bidang Pemeriksaan Laporan Ombudsman NTB, Ikhwan Imansyah. Awalnya, anak ibu tersebut tidak lulus jalur zonasi di SMAN 5 Mataram. Padahal, tempat tinggalnya relatif sangat dekat dengan SMAN 5 Mataram. Tepatnya berada di Jalan Dahlia, belakang SMPN 1 Mataram, yang hanya berjarak 400 meter dari SMA tempatnya mendaftar. Ikhwan menjelaskan, kalau pendaftaran dari anak ibu tersebut terkendala dari Kartu Keluarga (KK) yang diunggah, sehingga membuat pendaftarannya ditangguhkan. “Jadi memang betul ada ibu inisial RF datang ke kami, 11 Juli 2023. Beliau melaporkan laporan putrinya yang tidak lulus jalur zonasi SMAN 5 Mataram. Ibunya mengatakan, kalau pendaftaran putrinya itu ditangguhkan dalam pengumuman,” jelasnya, kepada NTBSatu, Jumat, 14 Juli 2023. Baca Juga : Bantah ada Kecurangan, Kepsek SMAN 5 Mataram Anggap Wajar Ditolak Jalur Zonasi 6 Temuan Ombudsman NTB Soal PPDB 2023 : Bisnis Seragam hingga Dugaan Manipulasi KK Rumah “Satu Tembok” dengan SMAN 5, Tidak Lulus Jalur Zonasi Pendaftar PPDB SMA Diminta Pantau Peringkatnya Setelah Mendaftar Ombudsman NTB Awasi Peluang Kecurangan PPDB 2023 Alasan ditangguhkannya ini, lanjut Ikhwan, karena KK yang diunggah merupakan KK baru, tahun 2023. Sementara, KK tersebut merupakan KK pembaharuan, karena suaminya meninggal “Dari KK itu, beliau tidak ada perubahan alamat dan benar tinggal di daerah sana sejak lama. Bahkan, lebih dari satu tahun. Hanya memperbaharui karena suaminya meninggal,” tambahnya. Pihak Ombudsman NTB pun menerima laporan tersebut dan mencoba menghubungi desk pengaduan Dinas Dikbud NTB. “Laporan kami terima awalnya sebagai konsultasi. Lalu, kami hubungi pengaduan Dinas Dikbud NTB dan mendapat tanggapan dengan cepat,” ujarnya. Baca Juga : Bantah ada Kecurangan, Kepsek SMAN 5 Mataram Anggap Wajar Ditolak Jalur Zonasi 6 Temuan Ombudsman NTB Soal PPDB 2023 : Bisnis Seragam hingga Dugaan Manipulasi KK Rumah “Satu Tembok” dengan SMAN 5, Tidak Lulus Jalur Zonasi Pendaftar PPDB SMA Diminta Pantau Peringkatnya Setelah Mendaftar Ombudsman NTB Awasi Peluang Kecurangan PPDB 2023 Ikhwan mengatakan, setelah pihaknya hubungi, panitia PPDB mengakui kalau ibu tersebut terverifikasi tidak pernah mengubah alamatnya. “Alamat tidak pernah diubah, tempat tinggal sesuai dengan KK. Panitia PPDB Dinas juga mengkonfirmasi kalau KK ibunya itu hanya pembaharuan saja,” ungkapnya. Panitia PPDB Dinas juga, kata Ikhwan, langsung mengkonfirmasi kalau ibu tersebut memang masuk dalam zonasi SMAN 5 Mataram. “Pada hari itu juga, Dinas berjanji akan melakukan review kembali, untuk mengecek apakah masuk dalam zonasi. Hari selanjutnya, kami dikonfirmasi oleh panitia PPDB bahwa anak ibu itu masuk zonasi SMAN 5 Mataram,” terangnya. Baca Juga : Bantah ada Kecurangan, Kepsek SMAN 5 Mataram Anggap Wajar Ditolak Jalur Zonasi 6 Temuan Ombudsman NTB Soal PPDB 2023 : Bisnis Seragam hingga Dugaan Manipulasi KK Rumah “Satu Tembok” dengan SMAN 5, Tidak Lulus Jalur Zonasi Pendaftar PPDB SMA Diminta Pantau Peringkatnya Setelah Mendaftar Ombudsman NTB Awasi Peluang Kecurangan PPDB 2023 Dengan adanya informasi dari Dinas, pihaknya langsung sampaikan juga kepada yang bersangkutan. “Langsung kami sampaikan saat itu dan saat ini putrinya sudah lulus di SMAN 5 Mataram," tuturnya. Ikhwan pun berharap, dari kejadian ini pihak sekolah dapat melakukan verifikasi faktual langsung ke alamat rumah. "Dari kami, adanya kejadian ini, mungkin ke depan pihak sekolah perlu verifikasi faktual ke alamat rumah langsung. Bukan hanya konfirmasi melalui KK, agar tidak terulang,” harapnya. (JEF) Baca Juga : Bantah ada Kecurangan, Kepsek SMAN 5 Mataram Anggap Wajar Ditolak Jalur Zonasi 6 Temuan Ombudsman NTB Soal PPDB 2023 : Bisnis Seragam hingga Dugaan Manipulasi KK Rumah “Satu Tembok” dengan SMAN 5, Tidak Lulus Jalur Zonasi Pendaftar PPDB SMA Diminta Pantau Peringkatnya Setelah Mendaftar Ombudsman NTB Awasi Peluang Kecurangan PPDB 2023