Pengembalian 335 Harta Karun Lombok akan Jadi Napak Tilas Sejarah yang Hilang

Mataram (NTB Satu) – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum bisa memastikan, kepastian kepulangan 335 harta karun Lombok ke tanah air. Termasuk juga, 117 benda bersejarah yang dikembalikan lainnya.
Melalui keterangan resminya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, pihaknya masih membicarakan jadwal kepulangan benda bersejarah tersebut bersama Pemerintah Belanda.
Baca Juga:
- 15 HP Samsung A Series yang Dapat Update One UI 8 Berbasis Android 16
- Ini 5 Wilayah Terkaya di Kalimantan Selatan, Ternyata Bukan Banjarbaru
- Konferta VI, Wahyu-Susi Terpilih Nahkodai AJI Mataram Periode 2025-2028
- Wawancara Eksklusif di TVRI NTB, Ketua STKIP Taman Siswa Bima Paparkan Deretan Capaian Kampus
- 5 Wilayah Jawa Timur Diisukan jadi Kabupaten atau Kota Baru, Ini Daftarnya
“Terkait kapan pastinya 472 benda bersejarah itu pulang ke tanah air, belum bisa dipastikan kapan. Kami masih membicarakannya dengan Pemerintahan Belanda mengenai jadwalnya dan mekanismenya, agar tetap terjaga,” ujarnya, dikutip dari historia.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Pihaknya hanya bisa memastikan, kalau benda-benda tersebut telah tiba di Indonesia, pihaknya akan menggelar sejumlah pameran. Pameran ini bisa menjadi kesempatan napak tilas sejarah yang hilang.