Bima (NTBSatu) – Jalan lintas Langgudu Kabupaten Bima yang rusak parah memicu rasa prihatin banyak pihak. Atas dasar itu, sejumlah kalangan di sana, mulai dari pendidikan, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa mendesak pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan.
Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Langgudu (Formal) Bima-Mataram dan sejumlah tokoh masyarakat melakukan aksi di sepanjang jalan lintas Karumbu-Langgudu, Senin 25 April 2023 lalu. Mereka mendesak Pemprov NTB dan Kementerian PUPR segera merealisasikan janjinya melakukan perbaikan.
Aksi damai ini, dimulai di depan Mapolsek Langgudu dan berakhir di Desa Waworada, dikawal langsung puluhan Aparat Keamanan mulai dari Kepolisian, TNI dan Pol PP.
Aksi kali ini, massa melakukan long march menyertakan papan bertuliskan kata-kata protes tentang keberadaan jalan lintas Karumbu-Langgudu yang kian rusak. Mereka bahkan menanam pohon pisang untuk mengekspresikan protesnya.
Ketua Formal Mataram Khairulrizky mengatakan, aksi damai ini bertujuan untuk mengkampanyekan jalan lintas Karumbu-Langgudu yang dinilai mendesak untuk diperbaiki mengingat banyak titik kerusakan yang memicu terjadinya kecelakaan.
“Kami ingin supaya pemerintah tidak hanya mendapatkan data secara visual tentang kerusakan jalan ini. Tapi, kami ingin memberitahukan inilah kondisi riil yang sebenarnya,” kata Ziki, sapaan akrabnya.
Menurut mahasiswa yang saat ini mengenyam study di salah satu kampus di NTB ini, aksi tersebut merupakan bagian dari penggalang dukungan ke masyarakat dan semua pihak agar sama-sama mengawal juga menagih janji Pemprov NTB melalui Gubernur NTB dan Menteri PUPR RI.
“Kami sudah berdiskusi dan meminta sikap Camat, Kepala desa, Politisi, Akademisi dan masyarakat secara luas. Semuanya mendukung penuh perjuangan kami, ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Formal Bima-Mataram menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Gubernur NTB sebanyak dua kali. Buntut aksi itu kemudian diadakan pertemuan oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dengan mahasiswa Langgudu di Pandopo Gubernur.
Usai pertemuan tersebut Gubernur mengajak perwakilan mahasiswa untuk sama-sama menemui Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono di Jakarta.
Alhasil, pertemuan tersebut mendapatkan kabar baik dimana ruas jalan lintas Karumbu-Langgudu akan dikerjakan pada tahun 2023 sepanjang 8 KM dengan nilai total anggaran Rp40 Miliar.
Ziki menegaskan, meski aksi sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan pihak pemerintah, namun ia tetap terus mengawal sampai terlaksananya perbaikan jalan ini. “Kami akan terus bergerak, hingga benar-benar di kerjakan hingga tuntas,” pungkasnya. (ADH)