Mataram (NTBSatu) – Bencana alam gempa bumi periode 24 hingga 31 Maret 2023 terjadi di NTB sebanyak 127 kejadian. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Mataram, gempa dengan magnitudo tertinggi terjadi di Kabupaten Sumbawa.
“Dari 127 total gempa bumi, hanya satu yang dirasakan seluruh wilayah se-NTB, yaitu di Sumbawa. Dengan kedalaman dangkal kurang dari 60 Km dan 4,8 magnitudo,” kata Kepala BMKG Mataram, Ardhianto Septiadi.
Alasan seringnya terjadi gempa bumi di NTB, lanjut Ardhianto, karena di daerah provinsi dengan pulau ini memiliki 10 sumber gempa bumi. “Sehingga wajar aktivitas gempa banyak terjadi namun dengan magnitudo yang kecil,” jelasnya kepada NTBSatu, Sabtu, 1 April 2023.
Selain itu, kondisi petir juga dalam angka yang tinggi selama delapan hari terkahir dengan total sambaran sebanyak 111.657 dan sambaran tertinggi di Kabupaten Sumbawa dengan total 51.900. Kemudian Lombok Tengah berada pada urutan kedua.
Selanjutnya, aktivitas petir di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu tidak berbeda jauh. Di urutan terkahir Kota Mataram.
Sedangkan Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa Barat, Lombok Utara, Kota Bima aktivitas petir tidak dalam angka tinggi.
“Tergantung awan. Biasanya, puncak musim hujan banyak awan sehingga banyak petir,” sambung Ardhianto.
Untuk ke depan, memasuki awal musim kemarau dirinya mengatakan aktivitas petir tidak sebanyak sebelumnya. “Karena kondisi awan pada bulan April tidak seperti Maret,” tandasnya. (KHN)
Lihat juga:
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
- Terdakwa Pembunuhan Istri di Lombok Timur Dituntut Hukuman Mati
- Kadis Aidy Furqan Kembali Dipanggil Polisi Dugaan Pungli DAK Dikbud NTB
- Anies Jenguk Tom Lembong di Tahanan, Bawakan Oleh-oleh Buku
- Korban Pelecehan Seksual di Lombok Tengah Nyaris “Diculik” Mobil Pelaku saat Akan Diperiksa Polisi