Mataram (NTB Satu) – Sebentar lagi, masyarakat literasi NTB akan menyaksikan gedung Perpustakaan baru setelah 36 tahun menempati gedung lama di Jalan Majapahit Mataram.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB menjanjikan konsep berbeda untuk gedung yang akan dibangun di Jalan Pemuda Mataram itu.
Desain lebih ramah lingkungan dan fitur fitur yang Instagramable.
Ide barunya lebih kekinian dan dibuat senyaman mungkin untuk pengunjung. Membaca, berwisata, nyerput kopi di kedai yang disediakan di area perpustakaan.
Jadi tidak perlu lagi bawa buku dan dibaca di kedai kopi, karena konsep bulding memudahkan pengunjung ngopi dan soft drink lainnya dalam satu area.
“Desain green bulding atau eco office, akan milenal. Ada cafetaria-nya, sehingga kesannya menyenangkan. Supaya fungsi rekreasi dari sebuah perpustakaan bisa masuk,” kata Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M. Ap kepada ntnsatu.com.
Rencana pembangunan gedung baru Perpustakaan Daerah NTB di Jakamandala Jalan Pemuda, sumber biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2022 yang telah disetujui oleh pusat.
Persetujuan saat kunjungan Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Muhammad Syarif Bando Agustus lalu di Mataram, ditegaskan kembali di forum resmi kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Agustus 2021.
“Nilai anggaran Rp 15 Milyar. Akan dimulai 2022 nanti,” ungkap Julmansyah.
Pembangunan gedung baru ini adalah penantian panjang, setelah 36 tahun gedung lama di Jalan Majapahit. Baginya, penantian panjang itu kini terbayar oleh rancangan gedung yang melambangkan kemajuan sebuah peradaban, diwujudkan duo doktor ; Dr. Zulkieflimansyah – Dr Sitti Rohmi Djalillah.
Bangunan baru berlantai tiga itu diklaim posisinya strategis karena berada di pusaran kegiatan pendidikan. Dikelilingi sekolah, kampus, gedung Diklat.
Posisi strategis itu akan jadi peluang besar untuk mengembangkan dan semakin mensukseskan misi literasi di NTB dan Indonesia umumnya. (red)
