Daerah NTB

Guru dan Siswa di Dompu Diteror Pakai Senpi Rakitan

Mataram (NTB Satu) – Seorang warga asal Kecamatan Kilo melakukan teror menggunakan senjata api (Senpi) rakitan, Rabu (15/9). Pemicunya hanya masalah sepele. Tersinggung dengan ucapan korban yang diancam.

Kasus keributan itu terjadi di sebuah sekolah di Dusun Matpo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu. Pelaku berinisial AL (41) ditangkap saat itu juga meski sempat bersembunyi, disita juga barang bukti Senpi rakitan dan satu butir peluru.

Kejadian itu dilaporkan MI (48) yang berprofesi sebagai guru di sekolah tersebut.

Bermula ketika pelaku tiba tiba datang dengan Senpi rakitan laras panjang. Saat itu, korban sedang mengecek proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Tiba-tiba MI mendengar suara kaca pecah. Seketika itu juga melihat AL sedang mengamuk . Korban melihat AL merusak fasilitas sekolah seperti kaca jendela sekolah.

Dalam situasi kaget dan panik, MI berinisatif menanyakan kepada AL latar belakang masalah sehingga mengamuk di sekolah.

Dengan nada tinggi, AL mengaku tersinggung karena ulah salah seorang siswa yang ditudingnya berasal dari sekolah tersebut.

Konon siswa tersebut hanya menyapa keluarga pelaku yang sedang panen bawang dengan ucapan “Bagaimana kabar mertua?”. Tak jelas apa yang membuat pelaku keberatan dengan ucapan tersebut.

Namun oleh MI kemudian mengajaknya bicara baik baik dan dengan tenang. Tapi emosi masih ‘membakar’, AL tiba tiba keluar dari lingkungan sekolah tersebut dan beberapa saat kemudian datang dengan Senpi rakitan.

Dengan Senpi rakitan laras panjang itu ia kemudian memerintahkan MI mengumpulkan semua siswa sekolah sembari menodongkan moncong senjata ke korban.

Karena tidak jelas siapa yang dicari, akhirnya pelaku keluar dari sekolah setelah ditenangkan guru guru lainnya.

Sesaat setelah kejadian, pelapor langsung mendatangi SPKT Polsek Kilo untuk melaporkan terror yang dialaminya dan siswa di sana.

Menerima laporan itu, Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat menjelaskan, tim melakukan penyelidikan.

“Tim mendapatkan informasi dari masyarakat, terduga pelaku berada di Dusun Matompo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo. Kemudian Tim Puma Bersama Unit Reskrim Polsek Kilo bergerak menuju TKP dan berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti tanpa perlawanan,” jelas Kapolres.

Dari hasil penangkapan tersebut berhasil disita 1 Unit Senpi rakitan dan 1 butir peluru aktif dengan kaliber 5,56. Saat ini pelaku ditahan Polres Dompu sambil diproses secara hukum atas dampak psikis yang dirasakan korban dan siswa. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button