Mataram (NTB Satu) – Sebanyak 11 Puskesmas di Kota Mataram saat ini tengah disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Tansformasi Puskesmas menjadi BLUD ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dimana Puskesmas tidak perlu lagi untuk menunggu anggaran dari dinas untuk biaya pengelolaan.
Mengetahui hal itu, Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi mengaku khawatir akan adanya potensi setiap Puskesmas tersebut menjadi berorientasi pada laba atau bisnis, jika diubah menjadi BLUD.
“BLUD itu kan arti sederhananya sumber pembiayaan layanan bersumber dari institusi itu sendiri. Saya khawatir saja, jangan sampai profits oriented,” ujar Didi saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 9 Februari 2023.
Karena itu, ia menekankan agar para pengemban kebijakan pada layanan publik tersebut benar-benar bekerja secara profesional.
“Namun jika layanannya benar-benar profesional dan ditambah dengan peningkatan layanan, tentu hal ini (BLUD) menjadi hal yang baik,” ungkapnya.
Namun untuk mewanti-wanti adanya penyelewengan ataupun kekeliruan pelayanan. Ia menyarankan agar dilakukan secara bertahap.
“Perlu mungkin diuji coba dulu, yaitu setengah BLUD dan setengahnya lagi sebagai layanan sosial seperti Puskesmas sebelumnya,” pungkas Didi.
Diketahui, pembentukan BLUD ditargetkan rampung pada bulan April 2023. Proses saat ini sedang menunggu surat keputusan dari Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana. (RZK)