INTERNASIONAL

Daftar 10 Mata Uang Paling Lemah di Dunia 2025, Bolivar Teratas

Jakarta (NTBSatu) – Sejumlah mata uang di berbagai negara, tercatat mengalami pelemahan signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang 2025. Fenomena ini terjadi di tengah kondisi dolar AS yang justru menunjukkan tren pelemahan di pasar global.

Pelemahan dolar AS tercermin dari pergerakan indeks dolar AS (Dollar Index/DXY), yang menjadi indikator kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia. Sepanjang tahun berjalan, DXY mengalami koreksi kumulatif yang cukup dalam.

Tekanan pada DXY dipicu meningkatnya ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), masih memiliki ruang untuk kembali memangkas suku bunga acuannya.

Harapan tersebut membuat imbal hasil aset berdenominasi dolar AS menjadi kurang menarik dibandingkan instrumen keuangan lainnya di pasar global.

IKLAN

Kondisi ini menandakan dinamika nilai tukar global yang tidak sepenuhnya sejalan dengan pergerakan indeks dolar, di mana sejumlah mata uang tetap tertekan terhadap dolar AS meskipun greenback secara umum tengah melemah di pasar internasional.

Berikut daftar 10 mata uang dengan performa terburuk sepanjang 2025 melawan dolar AS:

1. Bolivar – Venezuela (VES)

    Mata uang Venezuela menjadi yang paling tertekan di dunia sepanjang 2025. Di awal tahun, nilai tukar bolivar berada di level VES 51,89/US$, namun hingga akhir tahun melemah tajam ke posisi VES 294,23/US$. Secara kumulatif, bolivar ambles hingga 466,99 persen sepanjang 2025.

    Pelemahan bolivar sepanjang 2025 tidak lepas dari kondisi ekonomi Venezuela, yang masih dibayangi tekanan struktural dan ketidakpastian politik.

    Sejumlah analis menilai, perekonomian Venezuela belum sepenuhnya pulih akibat kontraksi output yang berkepanjangan, lemahnya investasi, inflasi tinggi, serta kesenjangan besar antara kurs resmi dan pasar paralel yang terus menekan stabilitas nilai tukar.

    Di saat yang sama, ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat dan risiko sanksi tambahan terhadap sektor minyak, sektor yang menjadi sumber utama devisa negara ikut memperburuk sentimen pasar. Kombinasi faktor tersebut membuat bolivar terdepresiasi di sepanjang 2025.

    2. Peso – Argentina (ARS)

      Peso Argentina kembali mencatat tekanan besar terhadap dolar AS tahun ini. Nilai tukar bergerak dari ARS 1.030/US$ di awal tahun menjadi ARS 1.452/US$ di akhir periode. Sepanjang 2025, peso Argentina melemah 40,97 persen.

      3. Birr – Ethiopia (ETB)

        Mata uang Ethiopia juga masuk dalam jajaran yang berkinerja buruk. Di awal tahun, birr berada di level ETB 125,09/US$ dan melemah menjadi ETB 154,98/US$ di akhir tahun. Secara kumulatif sepanjang tahun ini, birr terdepresiasi hingga 23,89 persen.

        4. Lira – Turki (TRY)

          Pada tahun ini, lira Turki melanjutkan tren pelemahan terhadap dolar AS. Nilai tukar bergerak dari TRY 35,15/US$ di awal tahun menjadi TRY 42,83/US$ di akhir periode. Sepanjang 2025, lira melemah 21,22 persen.

          5. Pound – Sudan Selatan (SSP)

            Mata uang Sudan Selatan turut mencatatkan tekanan cukup dalam. Nilai tukar bergerak dari SSP 3.880,49/US$ menjadi SSP 4.479,22/US$ di akhir tahun. Secara kumulatif, pound Sudan Selatan melemah 16,71 persen.

            6. Dinar – Libya (LYD)

              Dinar Libya mengalami pelemahan sepanjang 2025. Di awal tahun, dinar berada di level LYD 4,90/US$ dan melemah menjadi LYD 5,39/US$ di akhir tahun. Secara kumulatif, dinar Libya turun 10,08 persen.

              7. Dolar – Suriname (SRD)

                Mata uang Suriname juga masuk daftar mata uang terlemah 2025. Nilai tukar bergerak dari SRD 35,19/US$ menjadi SRD 38,17/US$ di akhir periode. Sepanjang tahun, dolar Suriname melemah 8,46 persen.

                8. Franc – Rwanda (RWF)

                  Franc Rwanda mengalami pelemahan bertahap melawan dolar AS. Di awal tahun berada pada RWF 1.369,31/US$ dan melemah ke RWF 1.447,85/US$ di akhir tahun. Secara kumulatif, franc Rwanda turun 5,74 persen.

                  9. Rupee – Sri Lanka (LKR)

                    Rupee Sri Lanka turut mencatat pelemahan terhadap dolar AS. Nilai tukar bergerak dari LKR 293/US$ menjadi LKR 309,55/US$ di akhir tahun. Sepanjang 2025, rupee Sri Lanka melemah 5,65 persen.

                    10. Rupee – Nepal (NPR)

                      Mata uang Nepal berada di urutan kesepuluh dalam daftar pelemahan terbesar. Nilai tukar bergerak dari NPR 136,99/US$ ke NPR 143,76/US$ pada akhir tahun. Secara kumulatif, rupee Nepal melemah 4,95 persen sepanjang 2025. (*)

                      Alan Ananami

                      Jurnalis NTBSatu

                      Berita Terkait

                      Tinggalkan Balasan

                      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

                      Back to top button