Kabupaten Bima

Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Sangeangapi, Antara Teknologi dan Terusik Spekulasi Mistis

Mataram (NTBSatu) – Upaya pencarian remaja 18 tahun, Kifen yang dilaporkan hilang di Gunung Sangeangapi, Kabupaten Bima, sejak Minggu, 14 Desember 2025, masih terus dilakukan.

Pencarian terus berlanjut, meski sudah memasuki hari ke-11 dengan melibatkan berbagai pihak dan bantuan alat canggih. Bupati Bima, Ady Mahyudi telah melakukan koordinasi dengan SAR Mataram dan mendatangkan drone thermal sebagai upaya pencarian lebih lanjut.

Pada Selasa, 23 Desember 2025, Tim SAR Mataram mengirim drone thermal lengkap dengan pilot dan co-pilot sebanyak 2 orang.

Selanjutnya, Tim SAR Mataram bersama Pos SAR Bima, BPBD Kabupaten Bima, dinas sosial, Kapolsek Wera, pemerintah desa, Bhabinkamtibnas, Babainsa, relawan, dan masyarakat lokal berangkat melanjutkan pencarian menuju Gunung Sangeangapi.

IKLAN

Penggunaan drone thermal harapannya meningkatkan efektivitas pencarian, menjangkau medan sulit dan cuaca buruk. Mengingat sebelumnya pencarian hanya secara manual oleh para relawan. Rencana pencarian yang melibatkan SAR Mataram akan berlangsung hingga Jumat, 26 Desember 2025.

“Untuk mendukung pencarian, itu status pencarian kita hanya membantu, rencananya sampai tanggal 26. Selanjutnya baru ada evaluasi lagi, nanti kita infokan lebih lanjut,” kata Humas SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda kepada NTBSatu, Rabu, 24 Desember 2025.

Fenomena “Dukun Online

Di samping pencarian dengan teknologi canggih, muncul sejumlah fenomena “dukun online” yang meramalkan bahkan meminta pencarian korban di titik tertentu.

Banyak akun media sosial yang memberikan spekulasi, mengenai hilangnya Kifen. Mulai dari asal usul Gunung Sangeangapi, keangkerannya, larangan mendaki, hingga penerawangan “dukun online“, mengenai titik keberadaan Kifen.

Salah satu akun Facebook bernama Haris Munandar mengatakan, jika saat ini penunggu Gunung Sangeangapi menyembunyikan Kifen.

“Si kiven ada di sekitar masjid itu, diumpatin sama raja gunung Sangeang. Sabar, kiven akan muncul di hari Selasa,” tulisnya.

Tak kalah mistik, video kesurupan seorang wanita juga beredar di akun Facebook Dani Pedrosa. Ia menyinggung kejadian yang menimpa korban hilang.

Wanita itu seolah mebenarkan jika korban tengah berada di alam ghaib. Kemudian, sedang menghadiri acara besar bersama penunggu gunung.

“Si Kifen lagi menghadiri acara di Gunung Sangeang itu, soalnya ada sapi 7 ekor yang disembelih, buat acara alam ghaib. Tunggu acara selesai, baru Kifen dikembalikan,” bunyi keterangan dalam video itu.

Sementara itu, pihak keluarga yang turut melakukan pencarian secara manual sudah turun dari puncak gunung sejak Selasa sore. Mereka berencana untuk beristirahat di Perkampungan Lama dan sebagian kembali ke Desa Sangiang.

Tim MAPALA Sympel Universitas Muhammadiyah Bima juga telah kembali ke Posko Nol MDPL, lantaran cuaca ekstrem yang bisa membahayakan relawan.

Pihak keluarga masih berharap, Kifen bisa segera ditemukan dengan keadaan sehat dan bisa berkumpul dengan kerabat. (MRF/*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button