Diskominfotik SumbawaSumbawa

Kabupaten Sumbawa Masuk Nominasi Sentral Program Transmigrasi Baru

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menyampaikan, Kabupaten Sumbawa masuk nominasi sebagai salah satu dari 154 daerah di Indonesia yang terpilih dalam program strategis Kementerian Transmigrasi. Sumbawa bahkan diproyeksikan menjadi sentral program transmigrasi nasional model baru.

Bupati Jarot menjelaskan, tim Kementerian Transmigrasi sudah melakukan kunjungan dan kajian lapangan di wilayah Labangka. Tim tersebut menilai beragam potensi ekonomi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, tambak, UMKM, hingga peluang hilirisasi industri.

“Kalau dulu program transmigrasi mengirimkan orang ke lokasi tertentu, ini sering menimbulkan masalah. Baik dari sisi lahan maupun perseteruan dengan penduduk setempat. Sekarang transmigrasi sudah berbeda,” ujarnya, Rabu, 3 Desember 2025.

Ia menambahkan, transmigrasi model baru menekankan pembangunan ekonomi lebih dulu. Proyek peternakan sapi dan unggas, pengembangan tambak, pabrik hilirisasi, serta pemberdayaan UMKM untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Ketika ekonomi tumbuh, masyarakat akan datang secara alami ke wilayah tersebut.

“Kalau dulu kita datangkan orang, suruh bertani atau beternak sesuai kemampuan mereka, itulah transmigrasi model lama. Sekarang bentuk dulu ekonominya, baru orang datang. Inilah transmigrasi model baru,” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan ini untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus meminimalkan masalah sosial yang kerap muncul pada model lama.

Bupati Jarot juga menyampaikan, hasil kajian dan survei tersebut akan ia presentasikan langsung ke kementerian untuk memperkuat posisi Sumbawa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTB.

“InsyaAllah dalam waktu dekat saya mempresentasikan hasil mereka di kementerian. Termasuk bagaimana kita mendukung agar daerah kita menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTB,” ujarnya.

Sumbawa dinilai memiliki wilayah luas dan sangat potensial untuk penerapan model transmigrasi baru. Kawasan Labangka sebagai lokasi riset juga tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbawa, sebagai kawasan produksi strategis dengan potensi peternakan, perikanan, pertanian, dan pariwisata. (*)

Berita Terkait

Back to top button