Profil Charles Holland Taylor, Penasihat Gus Yahya yang Dicopot PBNU
Jakarta (NTBSatu) – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Ahyar mencopot Charles Holland Taylor sebagai penasihat khusus Ketua Umum, Yahya Cholil Staquf untuk urusan internasional.
Pencopotan itu tercantum dalam Surat Edaran Nomor: 4780/PB.23/A.II.10.71/99/11/2025, tentang Pencabutan Tanda Tangan dalam Surat Keputusan Penetapan Penasihat Khusus Ketua Umum PBNU untuk Urusan Internasional. KH Miftachul Ahyar menandatangani keputusan itu pada 22 November 2025.
Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengungkapkan, salah satu alasan pencopotan Taylor karena berkaitan dengan isu dugaan zionisme.
Lantas siapakah Charles Holland Taylor?
Taylor merupakan Penasihat Khusus untuk Urusan Internasional untuk Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf. Ia dibesarkan di Eropa dan Asia, mulai dari Jerman, Iran, dan Korea Selatan.
Ia merupakan ahli Islamisasi Jawa selama abad ke-15 dan ke-16. Taylor menetap, belajar, dan bekerja mulai dari Iran hingga Indonesia, selama beberapa dekade.
Ia merupakan salah satu pendiri, ketua, dan CEO LibForAll Foundation. Salah satu pendiri, wakil ketua, dan COO organisasi saudaranya, Bayt ar-Rahmah.
Kemudian, salah satu pendiri gerakan Humanitarian Islam. Serta, salah satu pendiri, Wakil Ketua, dan CEO Center for Shared Civilizational Values (CSCV).
Taylor mendirikan LibForAll pada 2003 silam bersama Presiden ke-4 RI sekaligus kyai NU, KH Abdurrahman Wahid. Di bawah kepemimpinan mereka, LibForAll secara pesat menjelma menjadi LSM terkemuka yang mengembangkan dan mengoperasikan strategi kontra-ekstremisme di seluruh dunia.
Selanjutnya pada 2014, Taylor bergabung dengan KH A Mustofa Bisri dan KH Yahya Cholil Staquf mendirikan Bayt ar-Rahmah.
Mengutip situs Bayt ar-Rahmah, Selasa, 25 November 2025, organisasi ini terbentuk sebagai lembaga ahlussunnah wal jamaah dalam urusan ibadah dan dakwah. Lalu pada Maret 2017, Bayt ar-Rahmah dan Gerakan Pemuda Ansor meluncurkan gerakan global yang bernama ‘Islam Kemanusiaan’. (*)



