Desa Labuhan Sangoro Kembangkan Rumah Apung Bertenaga Surya untuk Perikanan dan Wisata
Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Desa Labuhan Sangoro menghadirkan terobosan baru dengan membangun Rumah Apung Ikan yang dirancang multifungsi, sebagai sarana perikanan sekaligus penginapan berbasis wisata bahari.
Rumah apung tersebut dilengkapi empat kamar. Ke depan, bangunan ini juga akan difungsikan sebagai kapal bagang apung untuk menangkap ikan dengan memanfaatkan teknologi tenaga surya. Inovasi ini menjadi langkah strategis desa dalam memadukan sektor ekonomi kreatif, perikanan, dan pariwisata.
Kepala Desa Labuhan Sangoro, Firmansyah menyebutkan, inovasi ini dirancang untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem.
Teknologi tenaga surya dipilih sebagai sumber energi utama, agar aktivitas penangkapan ikan lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Melalui rumah apung ini, kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, membuka peluang usaha baru, sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut agar tetap lestari,” ujarnya.
Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, program ini juga diharapkan menjadi ikon wisata bahari baru di Desa Labuhan Sangoro yang mampu menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah.
Percepat Pembangunan
Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, dalam RPJMD NTB tahun 2025, terdapat tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.
Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.
RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.
Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.
Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya. (*)



![Ilustrasi tambak udang di Desa Motong. ]](https://ntbsatu.com/wp-content/uploads/2025/11/Gambar-WhatsApp-2025-11-22-pukul-15.43.27_8b740b21-390x220.jpg)