Kemenhaj Rilis Pembagian Keberangkatan Jemaah Haji 2026, NTB Kebagian 15 Kloter
Mataram (NTBSatu) – Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia merilis pembagian kelompok terbang untuk keberangkatan jemaah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 M.
Rilis resmi tersebut menegaskan jumlah total 525 kloter yang mengangkut 204.362 jemaah beserta petugas dari 14 embarkasi di seluruh Indonesia.
Setiap daerah memperoleh porsi kloter berbeda sesuai kapasitas embarkasi serta jumlah jemaah yang tercatat dalam kuota nasional.
Kemenhaj juga memastikan pembagian layanan penerbangan melalui dua maskapai. Garuda Indonesia dan Saudia Arabian Airlines berbagi tugas pengangkutan jemaah dalam jumlah seimbang.
Garuda Indonesia bertanggung jawab atas 277 kloter dengan total jemaah sekitar 102.502 orang. Saudia Arabian Airlines mengelola 248 kloter yang membawa kurang lebih 101.860 orang. Dua maskapai tersebut melayani embarkasi yang tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia.
Dalam rilis yang tercantum pada akun Instagram @kemenhaj.ri, rincian pembagian kloter tertata jelas untuk setiap embarkasi, termasuk wilayah yang terlayani. Setiap embarkasi memiliki jumlah kloter berbeda, mulai dari Aceh hingga Surabaya.
Embarkasi Lombok Kebagian 15 Kloter untuk Jemaah NTB
Embarkasi Lombok menyediakan 15 kloter untuk jemaah asal NTB. Pembagian ini menempatkan Lombok sebagai salah satu embarkasi yang berada dalam penanganan Garuda Indonesia, bersama sembilan embarkasi lainnya.
Jumlah 15 kloter tersebut menjadi kapasitas resmi untuk mengangkut jemaah haji dari seluruh kabupaten dan kota di NTB.
Selain Lombok, Garuda Indonesia menangani beberapa embarkasi besar lain. Contohnya, Solo dengan 80 kloter yang melayani jemaah Jawa Tengah, Makassar dengan 43 kloter untuk wilayah Indonesia Timur. Serta Jakarta dengan 33 kloter untuk jemaah DKI Jakarta dan Banten.
Yogyakarta memperoleh 26 kloter, Padang dan Aceh masing-masing menerima 14 kloter, sedangkan Medan memperoleh 17 kloter. Balikpapan mengelola 16 kloter untuk jemaah dari berbagai provinsi di Kalimantan dan Sulawesi bagian utara. Sementara Banjarmasin menjalankan 19 kloter untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dalam waktu yang sama, Saudia Arabian Airlines memegang tanggung jawab pada enam embarkasi lain. Batam menyediakan 25 kloter untuk wilayah Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Palembang menangani 16 kloter untuk jemaah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Jakarta melayani dua wilayah sekaligus, yakni DKI Jakarta dengan 10 kloter serta Lampung dengan 13 kloter.
Jawa Barat terbagi ke dua embarkasi, yaitu Jakarta-Jabar dengan 28 kloter dan Kertajati dengan 40 kloter. Surabaya menjadi embarkasi terbesar dalam kelompok ini dengan total 116 kloter untuk jemaah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Rilis pembagian kloter ini memberikan gambaran awal bagi jemaah di seluruh provinsi, termasuk NTB, agar dapat mempersiapkan keberangkatan haji sejak jauh hari. Embarkasi Lombok dengan 15 kloter memegang peran penting sebagai pintu keberangkatan jemaah NTB pada musim haji 2026. (*)



