Lombok Timur (NTBSatu) – Curah hujan lebat di Kecamatan Suela pada Rabu, 19 November 2025 menyebabkan jembatan di Dusun Aik Bete, Desa Perigi, ambruk sekitar pukul 14.00 Wita. Putusnya jembatan tersebut langsung memutus akses dua RT dan membuat warga setempat terisolasi.
Jembatan dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 3 meter itu menjadi satu-satunya penghubung RT 01 dan RT 02 di Dusun Aik Bete. Kerusakannya membuat warga RT 01 memutar sejauh kurang lebih 3 kilometer melalui jalur Saleh Sungkar, Desa Labuhan Lombok, demi bisa beraktivitas.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman menegaskan, jembatan tersebut memegang peran vital bagi mobilitas masyarakat. “Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan jalur dari Dusun Aik Bete ke pusat Desa Perigi maupun ke kecamatan,” ujarnya.
Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur kawasan hulu yang merupakan area hutan, sejak pukul 11.30 hingga 15.30 Wita. Hal ini memicu debit air yang kuat dan menghantam struktur jembatan.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, kerugian materiel masih didata oleh Pemerintah Desa Perigi. Informasi di lapangan menyebutkan, jembatan ini sebenarnya sudah mengalami kerusakan sejak 2016, khususnya pada tiang penyangga bagian tengah.
Pemerintah Desa Perigi telah mengajukan laporan perbaikan, namun hingga jembatan benar-benar putus, belum ada perbaikan. Sementara itu, cuaca di wilayah Suela masih hujan dengan intensitas ringan. (*)
