Penyaluran MBG di Perigi Lombok Timur Terpaksa Gunakan Tali Imbas Jembatan Putus
Lombok Timur (NTBSatu) – Penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk balita dan lansia di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur, berlangsung penuh haru.
Pasalnya, jembatan utama di Desa Perigi putus akibat hujan lebat sekitar empat jam pada Rabu, 19 November 2025. Warga dan petugas tetap menyalurkan MBG dengan cara menggunakan tali melintasi sungai yang debit airnya meningkat tajam.
Petugas bersama warga menarik ulur tali dari satu sisi sungai ke sisi lainnya, agar paket MBG tetap sampai ke tangan penerima. Upaya itu menjadi satu-satunya cara, setelah arus sungai tidak lagi memungkinkan dilintasi manusia maupun kendaraan karena deras dan berbahaya.
Kepala Desa Perigi, Darmawan menjelaskan, konstruksi jembatan sudah lapuk sehingga tidak mampu menahan tekanan arus sungai ketika hujan deras.
Ia menegaskan, kondisi darurat memaksa warga bergotong-royong membuat jalur pengiriman manual dengan tali agar bantuan tetap tersalurkan.
“Iya benar (penyaluran MBG) lewat tali, itu MBG untuk untuk 3B (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita non-PAUD),” kata Darmawan kepada NTBSatu, Jumat, 21 November 2025.
Pemerintah desa memastikan, distribusi MBG tidak berhenti meskipun akses fisik terputus total. Selain memengaruhi distribusi bantuan, putusnya jembatan juga melumpuhkan aktivitas sekolah dan pelayanan kantor desa.
Pemerintah terpaksa meliburkan aktivitas sementara waktu apabila debit air terus meningkat, karena kondisi tersebut membahayakan keselamatan warga.
Darmawan menekankan, warga tidak memiliki akses jalan alternatif selain jembatan yang putus itu. “Akan dibangun jembatan darurat pakai besi plat, karena untuk konstruksi saat ini tidak memungkinkan bangun baru,” ucapnya.
Pemerintah desa mengimbau warga, agar tetap waspada dan tidak melintas di area jembatan sebelum perbaikan. Pemerintah memastikan, koordinasi dengan pihak terkait terus berjalan untuk mempercepat perbaikan akses dan memulihkan mobilitas warga. (*)



