Bupati Lombok Timur Sabet Penghargaan Nasional Berkat Pencegahan Stunting
Lombok Timur (NTBSatu) – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin meraih penghargaan nasional atas komitmen dan dukungan aktifnya dalam menyukseskan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Iron -sapaan akrab Bupati Lombok Timur- menerima langsung penghargaan tersebut selaku Tim Pengendali Genting Lombok Timur dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting, Rabu, 12 November 2025, di Jakarta.
Program Genting Lombok Timur menjadi salah satu inovasi daerah yang berperan besar dalam menekan angka stunting melalui pendekatan gotong royong. Melalui program ini, masyarakat terlibat secara langsung sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting.
Sasaran program mencakup calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, hingga balita, sehingga intervensi pencegahan dapat berjalan menyeluruh dan tepat sasaran.
Rakornas yang mengusung tema “Mengukuhkan Komitmen Bersama untuk Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam arahannya, Gibran menegaskan, pentingnya kerja kolaboratif antara Pemerintah Pusat dan daerah agar target nasional penurunan stunting tercapai sesuai harapan.
Gibran juga menyoroti, meskipun prevalensi stunting di Indonesia terus menurun, pemerintah tidak boleh lengah. Upaya penguatan terus pemerintah lakukan melalui berbagai program unggulan, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Fokus Intervensi Sejak Dini
Ia menegaskan, percepatan penurunan angka stunting harus fokus pada pencegahan kasus baru dengan intervensi sejak dini.
Pemerintah Pusat menekankan, perlunya komitmen kuat dari setiap kepala daerah untuk menjadikan penurunan stunting sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga pelaksana di lapangan, penguatan koordinasi lintas sektor, serta edukasi intensif kepada masyarakat menjadi kunci dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan.
Pemerintah menargetkan, angka stunting nasional turun menjadi 14,2 persen pada tahun 2029 dan mencapai 5 persen pada tahun 2045 mendatang.
Dengan berbagai upaya kolaboratif, termasuk keberhasilan program Genting di Lombok Timur, target tersebut diharapkan dapat tercapai demi mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas. (*)



