Mataram (NTBSatu) – Nama Timur Kapadze semakin ramai menjadi pembicaraan, setelah muncul kabar ia akan menjadi Pelatih Timnas Indonesia.
Pelatih asal Uzbekistan berusia 44 tahun itu, menjadi salah satu kandidat kuat yang menarik perhatian publik sepak bola nasional.
Timur Kapadze mengawali karier kepelatihannya bersama Timnas Uzbekistan, pada Februari 2018 sebagai pelatih sementara. Dalam empat laga uji coba yang ia pimpin hingga Juni 2018, timnya mencatat satu kemenangan dan tampil cukup solid.
Setelah masa tersebut, ia beralih menangani Timnas U-19 Uzbekistan sejak Desember 2019 hingga Desember 2021. Tugas utamanya berfokus membangun pondasi generasi muda Uzbekistan yang dipersiapkan menuju Olimpiade Paris 2024.
Kiprah Kapadze di Klub dan Tim Nasional Uzbekistan
Melansir Suara.com, Komite Olimpiade Nasional Uzbekistan membentuk klub FC Olympic Tashkent sebagai wadah pembinaan pemain muda pada Januari 2021. Kapadze menjadi pelatih kepala klub tersebut.
Di bawah arahannya, FC Olympic berkembang pesat dan menjadi tempat penting bagi para pemain muda untuk menambah pengalaman bertanding.
Klub tersebut sukses naik dari Uzbekistan Pro League menuju Uzbekistan Super League, dan menjadi sumber utama pemain untuk Timnas U-23 Uzbekistan.
Mulai awal 2021 hingga Juli 2024, Timur Kapadze memimpin FC Olympic sambil merangkap jabatan sebagai pelatih Timnas U-23 Uzbekistan.
Ia berhasil membawa tim muda Uzbekistan tampil impresif di Piala Asia U-23, dengan pencapaian sebagai runner-up setelah kalah tipis 0-1 dari Jepang pada partai final. Meskipun gagal meraih gelar juara, pencapaian itu memastikan Uzbekistan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Pada Olimpiade tersebut, Uzbekistan hanya mampu mengumpulkan satu poin dari hasil imbang 1-1 melawan Republik Dominika, sementara dua laga lain berakhir dengan kekalahan 1-2 dari Spanyol dan 0-1 dari Mesir.
Memasuki Januari 2025, Timur Kapadze kembali dipercaya sebagai pelatih kepala Timnas Senior Uzbekistan. Selama masa kepemimpinannya hingga Oktober 2025, timnya mencatat lima kemenangan dan tiga hasil imbang dari delapan pertandingan.
Empat di antaranya merupakan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keberhasilan terbesar Kapadze terjadi ketika Uzbekistan berhasil lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Setelah itu, Kapadze sempat membantu Fabio Cannavaro sebagai asisten pelatih, tetapi kerja sama tersebut hanya berlangsung selama dua laga sebelum akhirnya berakhir.
Jejak panjang Kapadze yang penuh pencapaian, terutama dalam mengembangkan pemain muda dan membawa Uzbekistan menembus Piala Dunia, menjadikannya sosok yang layak diperhitungkan.
Kini, publik sepak bola Tanah Air menantikan keputusan PSSI mengenai peluang besar Kapadze untuk menangani Timnas Indonesia. (*)
