ADVERTORIALDiskominfotik NTB

Warga Desa Kukin Manfaatkan Sektor Pertanian dan Perikanan Jadi Sumber Penghidupan

Mataram (NTBSatu) – Warga Desa Kukin di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, NTB, terus menunjukkan semangat dalam mengelola sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang utama kehidupan mereka.

Aktivitas bertani dan melaut menjadi dua pilar penting yang menjaga keberlangsungan ekonomi masyarakat setempat. Setiap warga memanfaatkan potensi alam desa secara maksimal untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sekaligus mendorong kesejahteraan bersama.

Kepala Desa Kukin, Suhri, A.Md., menjelaskan, sebagian besar masyarakat bekerja di sektor pertanian, sementara sebagian lainnya berprofesi sebagai nelayan.

“Untuk mata pencaharian masyarakat Desa Kukin mayoritas pertanian, ada juga nelayan,” ujar Suhri kepada NTBSatu, Rabu, 5 November 2025.

Sektor pertanian di Desa Kukin berfokus pada komoditas padi dan jagung yang menjadi hasil unggulan masyarakat. Petani mengolah lahan dengan penuh ketekunan, agar mampu menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas.

“Padi dan jagung,” jelas Suhri singkat ketika menyebutkan dua komoditas utama yang banyak ditanam warga.

Selain mengandalkan hasil pertanian, masyarakat di kawasan pesisir juga aktif melaut. Aktivitas perikanan terkonsentrasi di Dusun Aibari dan Dusun Bajo, dua wilayah yang menjadi tempat tinggal sekitar dua ratus kepala keluarga. Warga di dua dusun ini menjalani kehidupan ganda sebagai nelayan sekaligus petani jagung.

“Kita ada dusun pesisir, Dusun Aibari dan Dusun Bajo. Jumlah Kartu Keluarga di dua dusun ini sekitar 200-an. Sambil nelayan dan juga tanam jagung,” kata Suhri.

Saat musim hujan datang, para petani memanfaatkan curah hujan untuk memperkuat produktivitas tanaman, sementara para nelayan menyiapkan lahan untuk menanam jagung.

Perpaduan antara kegiatan bertani dan melaut, mencerminkan ketangguhan masyarakat Desa Kukin dalam memanfaatkan potensi alam.

“Kalau cuaca ekstrem nelayan tidak ada yang melaut, saat ini mereka persiapan untuk tanam jagung,” tutupnya.

Tanggapan Pemprov NTB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor-sektor potensial daerah, seperti pertanian, kelautan, pariwisata, dan sejumlah sektor lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, setiap sektor memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk pada skala desa.

Dalam RPJMD pemerintah daerah telah menetapkan arah pemgembangan sektor-sektor potensial melalui program unggulan agromaritim, yang fokusnya untuk membentuk ekosistem industri agromaritim dari hulu ke hilir. Prioritas dukungan untuk menguatkan swasemenda pangan, serta hilirisasi dan industri pengolahan.

“Sektor-sektor potensial tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat kita. Pemerintah terus memberikan dukungan, misal pada sektor pertanian, seperti mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga fasilitasi pemasaran hasil panen,” ujarnya.

Langkah ini, lanjut Iswandi, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.

“Masing-masing daerah, tentu memiliki potensi pada sektor yang berbeda-beda. Itu yang akan kita upayakan untuk terus dikembangkan,” ujarnya.

Selain pertanian, sektor kelautan juga menjadi fokus. Termasuk pariwisata. Menjadi program unggulan NTB Pariwisata Berkualitas yang arah pengembangannya terintegrasi dengan pariwisata Bali dan NTT. Sehingga, memperkuat sisi konektivitas logistik maupun mobilitas orang atau penumpang.

“Dengan demikian standar destinasi yang ada di NTB mesti mengikuti standar-standar yang berlaku secara internasional karena Bali menjadi hub pariwisata internasional,” ujarnya.

“Semua sektor ini saling terkait. Jika kita kuatkan bersama, maka dampaknya akan luas, bukan hanya bagi ekonomi daerah, tapi juga kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Tanggapan Pemkab Sumbawa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, terus memperkuat langkah pembangunan daerah dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang beragam. Sektor-sektor seperti pertanian, kelautan, peternakan, dan perkebunan menjadi fokus utama pengembangan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo menjelaskan, Sumbawa memiliki dua kelompok besar sumber daya alam, yaitu sumber daya tidak terbarukan seperti tambang dan mineral, serta sumber daya terbarukan seperti pertanian dan kelautan.

Pemerintah daerah, lanjut Dedi, terus berupaya mengarahkan transformasi ekonomi menuju sektor yang bersifat berkelanjutan.

“Sektor pertanian dan kelautan disebut sebagai pilar utama, karena keduanya mampu menopang kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang,” kata Dedi kepada NTBSatu.

Selain itu, sektor perkebunan juga tumbuh pesat. Kopi Sumbawa menyumbang lebih dari 42 persen produksi kopi NTB, sedangkan komoditas bawang merah terus meningkat dengan kontribusi 13,83 persen.

Dorongan Agrobisnis dan Agroindustri

Melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pemerintah daerah mendorong penguatan agrobisnis dan agroindustri untuk menciptakan nilai tambah produk lokal.

“Hasil pertanian dan kelautan perlu diolah langsung di daerah. Gabah harus menjadi beras kemasan, jagung diarahkan menjadi bahan industri pakan, dan udang serta rumput laut harus diolah sebelum diekspor,” jelas Dedi.

Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah daerah untuk membuka peluang investasi industri kecil, menengah, hingga besar. Upaya tersebut harapannya mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

Berita Terkait

Back to top button