Jalan di Lombok Timur tak Lagi Gelap, PJU Tenaga Surya 100 Persen Terpasang
Lombok Timur (NTBSatu) – Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, menuntaskan pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di seluruh jalur utama dengan capaian 100 persen.
Program ambisius ini kini memasuki tahap conditioning atau uji coba selama sepuluh hari, untuk memastikan seluruh unit berfungsi optimal.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJUTS Dinas Perhubungan Lombok Timur, Hari Jayari menyampaikan, seluruh lampu telah terpasang dan saat ini dalam masa pengujian intensif.
“Sudah 100 persen dan sekarang tahap conditioning. Kita berharap 10 hari ke depan semuanya normal dan bagus,” ujarnya, Jumat, 31 Oktober 2025.
Tim teknis dinas perhubungan telah melakukan pengecekan detail selama dua hari dua malam di berbagai titik strategis. Termasuk perbatasan Lombok Timur, Sakra, hingga kawasan jalan utama lainnya.
Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan kualitas pemasangan, sekaligus memperbaiki beberapa tiang yang miring atau pondasi yang belum sempurna.
Keberhasilan ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Warga menilai, PJUTS memberikan dampak besar terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, sekaligus melengkapi penerangan dari jaringan PLN di wilayah yang sebelumnya belum teraliri listrik.
Sistem penerangan ini juga dinilai efisien dan ramah lingkungan karena mengandalkan energi surya. Hari Jayari menjelaskan, PJUTS kali ini menggunakan teknologi terbaru yang lebih aman dari risiko pencurian.
“Yang sekarang ini batrenya melekat di lampu. Jadi kalau dicuri, tidak bisa digunakan karena harus satu paket dengan panel suryanya,” jelasnya.
Teknologi terintegrasi ini, sekaligus mengurangi potensi kehilangan yang kerap terjadi pada sistem lama yang menggunakan aki atau powerbank terpisah.
Melihat hasil positif program tersebut, masyarakat Lombok Timur berharap, pemerintah daerah terus memperluas pemasangan PJU tenaga surya pada 2026 mendatang.
Pemerintah berencana memprioritaskan penerangan di jalur perkotaan yang memiliki aktivitas malam paling padat, kemudian memperluas jangkauan ke wilayah kecamatan dan pedesaan. (*)



