Sumbawa

Pemkab Sumbawa Lanjutkan Program Sengon Laut, DLH Siapkan 400 Ribu Bibit

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, mempercepat program penghijauan daerah melalui penanaman 400 ribu bibit Sengon Laut.

Program ini menjadi salah satu inisiatif Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan sekaligus mendorong ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, Pipin Shakti Bitongo, S.T., M.Eng., mengatakan, pihaknya masih mengurus penganggaran dan persiapan administrasi program.

“Kami sedang memproses penganggaran. Total bibit yang kami siapkan untuk penanaman Sengon Laut sekitar 400 ribu bibit,” ujar Pipin kepada NTBSatu, Selasa, 28 Oktober 2025.

Pipin menjelaskan, anggaran untuk program ini mencapai sekitar Rp800 juta. Dana tersebut untuk membeli bibit, mendistribusikannya, dan memberikan pendampingan teknis di lapangan.

“Lokasi penanaman nanti menyesuaikan kondisi lahan. Tim kami akan melakukan survei untuk menentukan daerah yang paling cocok bagi pertumbuhan Sengon Laut,” jelasnya.

Penanaman Bibit Perdana

DLH merencanakan Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot akan menanam bibit perdana pada Desember 2025, menunggu kondisi cuaca dan intensitas hujan lebih stabil.

“Arahan Bapak Bupati, penanaman setelah musim hujan mulai stabil. Kalau sekarang, risiko bibit mati cukup tinggi,” ujar Pipin.

Selain menanam bibit, DLH menekankan peran masyarakat dalam menjaga bibit agar tetap tumbuh. Pipin meminta, warga yang menerima bantuan bibit memagari lahan tanam untuk melindunginya dari ternak.

“Kami berharap masyarakat ikut menjaga bibit yang kami berikan. Lahan sebaiknya dipagar supaya tidak dirusak ternak, karena sekarang banyak ternak dilepas bebas,” katanya.

Ia menilai, pengamanan dan pemeliharaan bibit menjadi kunci keberhasilan program ini. DLH berencana menggandeng kelompok tani dan komunitas lingkungan, agar penanaman Sengon Laut berkelanjutan.

Program Sengon Laut menjadi bagian dari gerakan penghijauan yang digagas langsung oleh Bupati Sumbawa. Program ini tidak hanya memperbaiki tutupan hijau, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pemanfaatan kayu Sengon.

DLH menargetkan, seluruh proses administrasi selesai dalam waktu dekat agar penanaman bisa mulai sebelum akhir tahun 2025, khususnya Desember.

“Kami ingin program ini segera berjalan agar masyarakat merasakan manfaatnya. Sengon ini punya nilai ekonomi tinggi sekaligus menjaga lingkungan,” tutup Pipin. (*)

Berita Terkait

Back to top button