Pariwisata

‎72 Ribu Orang Datang ke Lombok Menggunakan Pesawat Selama MotoGP Mandalika 2025

Mataram (NTBSatu) – Selama sembilan hari pelayanan pelaksanaan MotoGP Mandalika 2025, Bandara Lombok mencatat total 730 pergerakan pesawat, 72.313 penumpang, dan 607 ton kargo.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok, Aidhil Philip Julian menyampaikan, dengan pergerakan penumpang tersebut menjadikan Bandara Lombok sebagai salah satu titik tersibuk di wilayah timur Indonesia.

“Puncak aktivitas terjadi pada H+1 (Senin, 6 Oktober 2025) dengan 93 pergerakan pesawat, dan 9.509 penumpang yang berangkat maupun tiba melalui Bandara Lombok,” kata Aidhil, Rabu, 8 Oktober 2025.

Selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025, tercatat sebanyak 44 penerbangan tambahan (extra dan charter flight) dari sejumlah maskapai untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

“Angka ini mencerminkan tingginya mobilitas wisatawan, kru, dan ofisial MotoGP usai gelaran balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika,” ujarnya.

Aidhil menyampaikan, peningkatan aktivitas operasional selama ajang MotoGP berjalan dengan lancar dan terkendali.

“Bandara Lombok kembali menjadi gerbang utama pergerakan penonton, kru, dan pembalap MotoGP 2025. Seluruh penerbangan reguler, charter dan ekstra serta operasional logistik dapat terlayani dengan baik berkat sinergi seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya.

Selama event berlangsung, area terminal penumpang Bandara Lombok tampil semarak sebagai cermin budaya bangsa melalui ornamen MotoGP. Bersanding harmonis dengan dekorasi bernuansa budaya NTB, mulai dari instalasi wastra tenun hingga aktivitas penenun lokal.

Elemen-elemen ini memperkaya pengalaman pengguna jasa, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Nusa Tenggara Barat kepada wisatawan domestik dan mancanegara.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman perjalanan yang mengesankan dengan menggabungkan aura adu balap MotoGP dan keunikan budaya NTB. MotoGP menjadi momentum bagi kami untuk menampilkan keramahan dan kekayaan budaya lokal kepada dunia,” tambah Aidhil. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button