Ramai Tamu Penonton MotoGP, Hotel di Lombok Tengah Sumringah

Mataram (NTBSatu) – Gelaran MotoGP Mandalika kembali membuktikan diri sebagai magnet wisata dunia.
Lonjakan wisatawan asing yang datang ke Nusa Tenggara Barat (NTB) tak hanya mendongkrak jumlah kunjungan, tapi juga meningkatkan okupansi hotel di kawasan sekitar sirkuit. Khususnya di kawasan inti di Lombok Tengah.
Salah satunya Hotel Montana yang berada dekat Sirkuit Mandalika, mencatatkan okupansi hingga 71,02 persen khusus tanggal 3-5 Oktober pada periode puncak kunjungan.
Asisten Manajer Reservasi & E-commerce Hotel Montana, Retno, mengatakan tingginya okupansi tahun ini bersamaan dengan kepastian transaksi dari tamu.
“Mayoritas tamu yang memesan pada periode MotoGP rata-rata sudah melakukan pelunasan. Jadi tidak hanya penuh, tetapi secara finansial juga lebih aman bagi pihak hotel,” jelasnya kepada NTBSatu, Senin, 29 September 2025.
Ia menambahkan, terjadi peningkatan okupansi menjelang gelaran MotoGP 2025. Perbandingannya berbeda dengan bulan September tahun 2024 lalu.
“Kenaikan okupansi menjelang MotoGP 2025 sangat terasa, jauh lebih tinggi dari bulan September yang hanya berada di bawah 50 persen,” ungkapnya.
Lonjakan di Loteng
Sementara di Lombok Tengah merasakan dampak yang sama. Pemda setempat mengabarkan, pemilik hotel tersenyum lebar dengan kehadiran event akbar ini.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Sungkul, menyampaikan bahwa tren kunjungan wisatawan terus meningkat sejak NTB menjadi tuan rumah MotoGP.
Total kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah pada 2024 mencapai 1,2 juta orang, naik dari 827.047 wisatawan pada 2023.
“Dari tahun ke tahun grafiknya naik. Khusus wisatawan mancanegara, MotoGP memberi dampak paling besar,” ujarnya.
Berdasarkan Data resmi dalam Satudata NTB, menunjukkan tren kunjungan wisatawan asing terus meroket sejak Mandalika masuk kalender MotoGP:
Sebanyak 14.848 orang (2022), 45.951 orang (2023) dan 74.079 orang (2024).
Turis asing terbanyak berasal dari Australia, Perancis, dan Spanyol, dengan tujuan utama Kuta Mandalika dan Pantai Selong Belanak.
Sungkul menambahkan, kehadiran MotoGP tidak hanya mengangkat nama NTB di peta internasional, tetapi juga memberi manfaat ekonomi nyata.
“Hotel terisi, restoran ramai, transportasi bergerak. Efek domino MotoGP benar-benar terasa bagi masyarakat dan pelaku usaha di Lombok Tengah,” katanya.
Melihat okupansi hotel yang tinggi, pembayaran tamu yang sebagian besar sudah lunas, dan lonjakan wisatawan asing yang konsisten meningkat, MotoGP Mandalika kini semakin memperkokoh NTB sebagai ikon sport tourism kelas dunia. (*)