Politik

Sempat Sembunyi dari Amarah Masyarakat, Ahmad Sahroni Muncul di Munas IMI

Mataram (NTBSatu) – Ahmad Sahroni akhirnya kembali terlihat setelah sempat menghilang dari sorotan publik. Politikus yang akrab dengan sebutan crazy rich Tanjung Priok ini, menyapa peserta Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (Munas IMI) X 2025 melalui sambutan daring.

Sambutan Sahroni muncul dalam bentuk video yang diunggah akun TikTok @fxharminanto. Publik langsung menyorot kemunculan tersebut, karena beberapa pekan terakhir namanya menghilang dan tidak terdengar aktivitasnya.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, ia mengenakan topi putih bergaya koboi dan membuka pidatonya dengan permintaan maaf.

“Saya pertama-tama mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dan mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini,” ucap Sahroni, dalam video tersebut.

Pidato itu menjadi tanda kemunculan perdananya setelah pernyataannya di media sosial menuai kontroversi.

Sebelumnya, Ahmad Sahroni melontarkan kalimat “rakyat tolol” yang memicu gelombang kemarahan masyarakat. Amarah publik berujung pada aksi massa yang merusak rumahnya.

Peristiwa tersebut menurunkan citranya secara drastis, hingga membuatnya menyingkir dari ruang publik dan menghilang dari media sosial.

Isu yang menyebut Sahroni kabur ke luar negeri sempat beredar luas, meski hingga kini tidak pernah terkonfirmasi.

Warganet Sebut Sahroni Tidak Berani Hadapi Publik

Kehadirannya kembali lewat Munas IMI menimbulkan berbagai reaksi. Banyak pihak menilai Sahroni belum menunjukkan keberanian menghadapi publik, karena memilih tampil secara daring ketimbang hadir langsung di lokasi acara.

Komentar warganet langsung membanjiri kolom komentar unggahan video tersebut. Sebagian besar menyoroti sikap Sahroni yang hanya menyampaikan permintaan maaf kepada rekan komunitas otomotif, bukan kepada masyarakat luas.

IKLAN

“Sama rakyat tidak minta maaf, sama teman dan penghobi minta maaf,” tulis akun @just_coffeebrownsugar.

“Dari pidatonya tidak mewakili masyarakat. Hanya membanggakan pejabat-pejabatnya,” tambah akun @jakariagintig.

Bahkan, tidak sedikit yang meminta Sahroni untuk berhenti muncul ke publik. “Jangan muncul kamu lagi Sahroni. Indonesia tidak perlu lu,” komentar akun @hery.celebes.

Hingga kini belum ada kepastian mengenai langkah politik ataupun rencana hukum yang akan ditempuh Sahroni. Publik masih menunggu apakah ia berani kembali ke panggung politik dan otomotif, atau memilih tetap bersembunyi di balik layar.

Kemunculannya melalui video sambutan ini justru memunculkan tanda tanya besar mengenai integritas, tanggung jawab, dan keberanian seorang figur publik ketika menghadapi krisis yang ia ciptakan sendiri. (*)

Berita Terkait

Back to top button