Pemprov NTB Harap MotoGP Mandalika Berdampak pada Ekonomi Ekonomi Lokal

Mataram (NTBSatu) – Provinsi NTB kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP keempat kalinya. Event balap motor internasional ini akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada 3-5 Oktober 2025.
Pemprov NTB berharap, MotoGP Mandalika 2025 akan berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
“Pemerintah provinsi tentu berkomitmen agar event internasional ini menjadi jendela dunia buat NTB. Memiliki manfaat nyata bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah”, ujar Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi dalam acara bincang kamisan, Kamis, 18 September 2025.
Salah satu upaya memaksimalkan dampak ekonomi tersebut adalah dengan memastikan semua penonton mendapatkan akomodasi yang terjangkau. Tersebar di berbagai destinasi wisata dan juga pelibatan UMKM.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Mulki menyebutkan, ketersediaan akomodasi dengan harga yang wajar, akan mendorong animo masyarakat untuk datang menyaksikan MotoGP.
“Kami berharap ada pula kesadaran para pelaku pariwisata dan pengelola agar tidak memanfaatkan event ini dengan menaikkan harga. Lihat lah event ini secara reguler telah berlangsung dan bukan kali ini saja. Dengan akomodasi yang terjangkau penonton MotoGP tidak berpaling menginap ke daerah lain”, ungkapnya.
Mengawasi kenaikan harga sewa hotel yang tak wajar jelang MotoGP Mandalika 2025, Dinas Pariwisata NTB akan melakukan patroli online. Sekaligus untuk memantau ketersediaan kamar hotel.
“Termasuk pendekatan ke pengelola maupun pelaku wisata sebagai pengawasan dan perbuatan regulasi. Serta, pembentukan satgas khusus dapat mengurai persoalan akomodasi yang masyarakat hadapi,” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Masyhuri, memaparkan persiapan Pemprov melibatkan pelaku usaha kecil menengah dengan 670 UMKM kuliner dan produk ekonomi kreatif lainnya. Selain itu, event tambahan seperti gelar budaya dan kesenian akan melibatkan partisipasi stakeholder kepariwisataan se-Indonesia dalam mendukung MotoGP 2025.
Libatkan Ratusan Tenaga Medis
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Hamzi Fikri mengatakan, fasilitas kesehatan dan sumberdaya manusia untuk mendukung MotoGP sebanyak 560 orang dengan titik titik pelayanan. Baik bagi peserta maupun penonton telah disiapkan.
“Secara umum, beberapa hal terkait kesehatan seperti wabah penyakit dan virus menular telah kami antisipasi melalui pengawasan lingkungan dan trend global,” kata Fikri.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, gelaran MotoGP kali ini akan memberikan 7,5 kali dampak multiplier dari sisi penyelenggaraan, baik pariwisata maupun ekonomi. Dari total belanja MotoGP tahun lalu sebesar Rp320 miliar, dengan pemasukan Rp 544 miliar. dari perputaran uang penonton sebanyak 121.000 orang. Kenaikan PDRB sebesar Rp291 miliar dan secara nasional menyumbang Rp4,8 triliun.
Tenaga kerja lokal selama event berlangsung melibatkan 3.000 orang. Promosi NTB oleh 250 media partner dunia di dua ratus negara dan fanbase MotoGP di media sosial. Begitupula dengan data dampak ekonomi di berbagai daerah di NTB selama event berlangsung. (*)