Sumbawa (NTBSatu) — Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Sumbawa, resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi. Tercatat 39 orang memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya untuk berebut kursi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Budi Prasetiyo menyampaikan, terdapat dua pelamar yang melamar di dua formasi jabatan berbeda.
Hal ini menunjukkan bahwa animo Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang telah memenuhi syarat menduduki jabatan JPT, cukup tinggi.
“Ini menandakan bahwa kita memiliki sumber daya manusia yang unggul. Dengan begitu, pencapaian visi misi Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera betul-betul bisa kita implementasikan,” ujarnya, Rabu 10 September 2025.
Sekda yang juga selaku ketua pansel, mengungkapkan bahwa tahapan seleksi kali ini menggunakan metode baru. Yaitu pendaftaran langsung melalui sistem ASN Karir yang terikonfirmasi dengan data BKN MyASN.
“Dengan sistem ini, seluruh data peserta terkonfirmasi secara otomatis sehingga ada kepastian keabsahan dokumen, terkonfirmasi valid,” katanya.
Adapun rincian daftar pelamar tiap formasi, yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR), terdapat enam pelamar. Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat tujuah pelamar
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, sebanyak enam pelamar, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kadis DPKH), sebanyak lima pelamar.
Lebih lanjut, formasi Kepala Dinas Kesehatan (Kepala Dikes), sebanyak enam pelamar. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), sebanyak empat pelamar. Dan formasi Kepala BKPSDM sebanyak lima pelamat.
Ssbagai informasi, jadwal tahapan seleksi berikutnya akan terlaksana pada 11–12 September 2025: Uji kompetensi (asesmen) bekerja sama dengan BKD Provinsi Jawa Timur.
Kemudian, 13 September 2025: Penulisan makalah. Dan, 14–15 September 2025: Wawancara secara bergiliran.
“Mudah-mudahan kita akan mendapatkan pimpinan-pimpinan OPD yang terbaik. Kita doakan semoga lancar dan ini untuk pastikan dalam percepatan pembangunan, kecepatan juga untuk kita dapatkan sumber daya manusia yang mumpuni,” tutup Ketua Pansel. (*)
