Mataram (NTBSatu) – Media sosial heboh setelah muncul kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di pabrik rokok PT Gudang Garam, Tuban, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut menghadirkan suasana pilu, karena ribuan karyawan yang terkena dampak harus berpisah dengan rekan kerja mereka.
Banyak pekerja yang sudah mengabdi belasan tahun ikut terdampak gelombang PHK ini. Salah satu momen paling menyayat hati terlihat ketika karyawan saling berjabat tangan, berpelukan, hingga menangis tersedu-sedu saat perpisahan.
Suasana penuh haru ini terekam dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @official.ntv, pada Sabtu, 6 September 2025. Rekaman itu kemudian viral dan memicu rasa prihatin dari publik.
PT Gudang Garam selama ini dikenal sebagai salah satu produsen rokok terbesar, sekaligus tertua di Indonesia. Oleh karena itu, kabar PHK massal ini mengejutkan banyak pihak.
Publik menilai industri rokok umumnya lebih stabil daripada sektor lain, sehingga langkah efisiensi besar-besaran ini terasa tidak terduga.
Sampai saat ini, manajemen Gudang Garam belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah pasti pekerja yang terdampak maupun alasan utama perusahaan mengambil kebijakan tersebut.
Meski begitu, peristiwa ini menambah daftar panjang kasus PHK massal yang melanda berbagai industri dalam beberapa bulan terakhir.
Komentar Warganet
Warganet ramai menuliskan komentar penuh empati sekaligus kritikan terhadap kondisi ekonomi saat ini.
“Semoga digantikan semua dengan tempat dan rezeki yang lebih baik buat keluarga,” komentar akun @r.mahar.
Sementara akun @ryhvgkpt2g5 menambahkan, “Saya turut prihatin, sedih mau nangis. Meski gak suka merokok. Saya percaya bahwa semua dalam kuasa Tuhan, tak ada suatu hal baik atau buruk lepas dari rencana tuhan.”
Sebagian besar komentar lain menyoroti janji pemerintah mengenai pembukaan lapangan kerja.
“Kalau begini bukannya 19 juta lapangan kerja tetapi 29 juta PHK ini. Apa ini yang dimaksud pajak memakmurkan kesejahteraan rakyat,” tulis akun @madinmadin851.
Nada serupa datang dari akun @wiwied344 yang menulis, “Gibran waktu kampanye Pilpres berjanji menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan. Faktanya banyak industri yang mengadakan PHK massal.”
Kritikan tajam juga muncul terkait kondisi ekonomi nasional. Akun @tengu_46 mengomentari, “Waduh kalau sekelas Gudang Garam sudah PHK/Pemangkasan karyawan berarti sudah terlalu parah ekonomi di Indonesia.”
Fenomena ini memperlihatkan betapa serius tekanan ekonomi di berbagai sektor usaha, bahkan perusahaan besar pun tidak terhindar dari dampaknya.
Publik kini menaruh harapan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menjaga kestabilan lapangan kerja, sekaligus memberikan solusi nyata bagi para pekerja terdampak. (*)
