Kota Mataram

Dinas Sosial Kota Mataram: Banyak Pengamen di Lokasi Wisata Mahasiswa Iseng

Mataram (NTBSatu) – Fenomena pengamen di sejumlah lokasi wisata dan ruang publik Kota Mataram, ternyata tidak semuanya dari kalangan kurang mampu.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan dan sweeping, sebagian dari mereka adalah mahasiswa. Mereka hanya sekadar iseng mengisi waktu luang.

“Dari temuan kami di lapangan, terutama di kawasan Taman Sangkareang, Taman Udayana, dan Pantai Ampenan, banyak dari para pengamen itu ternyata mahasiswa. Mereka bukan dari keluarga tidak mampu. Tapi hanya iseng atau sekadar ‘killing time’,” ungkapnya, Senin, 2 Juni 2025.

Pihaknya bekerja sama dengan Satgas Dinas Pariwisata dan beberapa perangkat daerah lain, dalam melakukan penertiban. Serta, pendekatan persuasif terhadap para pengamen tersebut.

IKLAN

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga kenyamanan pengunjung di kawasan wisata dan ruang terbuka publik.

“Kami ingin memastikan bahwa ruang publik dan kawasan pariwisata tetap nyaman untuk masyarakat maupun wisatawan. Oleh karena itu, jika mereka bukan dari kalangan kurang mampu, kami arahkan untuk mengikuti kegiatan yang lebih positif,” tegas Samsul.

Namun, jika ada pengamen yang terbukti berasal dari keluarga prasejahtera dan tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka pihaknya mengarahkan mengikuti program pemberdayaan sosial.

“Bagi yang terdata dalam DTKS, tentu akan kami fasilitasi program pelatihan atau pendampingan, bekerja sama dengan dinas teknis lainnya. Tetapi jika tidak, kami harapkan mereka tidak mengganggu kenyamanan publik,” tambahnya.

IKLAN

Dinas Sosial Kota Mataram juga mengimbau, agar masyarakat tidak serta-merta memberikan uang kepada pengamen yang belum tentu benar-benar membutuhkan. Hal tersebut demi mendorong terciptanya ruang publik yang lebih tertib dan ramah wisata. (*)

Berita Terkait

Back to top button