BPS: Angka Pernikahan di Indonesia Tahun 2024 Merosot, Jawa Dominasi, Papua Terendah

Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan signifikan dalam jumlah pernikahan di Indonesia sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan data resmi yang dirilis, tercatat sebanyak 1.480.000 pernikahan, turun sekitar 6,27 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 1.580.000 pernikahan.

Penurunan ini menjadi sorotan penting. Mengingat pernikahan merupakan salah satu indikator sosial yang erat kaitannya dengan dinamika demografi, ekonomi, dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Jawa Barat Peringkat Pertama Jumlah Pernikahan Nasional

Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai wilayah dengan jumlah pernikahan tertinggi secara nasional. Sebanyak 292.969 pernikahan sepanjang tahun 2024.

Sementara posisi berikutnya adalah oleh Jawa Timur 271.406 pernikahan, Jawa Tengah 233.204 pernikahan, Sumatra Utara 66.682 pernikahan.

Kemudian, Banten 63.441 pernikahan, Sumatra Selatan 50.492 pernikahan dan Lampung 50.230 pernikahan.

Data tersebut menunjukkan dominasi provinsi-provinsi di Pulau Jawa dalam menyumbang jumlah pasangan yang menikah di Indonesia.

NTB Masuk 15 Besar Nasional

Sementara itu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatatkan 25.424 pernikahan, menempatkannya pada posisi ke-13 secara nasional.

Angka ini menunjukkan bahwa NTB tetap berada pada level menengah dalam kontribusi jumlah pernikahan di Indonesia. Relatif stabil di tengah tren penurunan nasional.

Kontras dengan provinsi-provinsi besar, Papua Pegunungan menjadi wilayah dengan jumlah pernikahan paling sedikit, hanya 58 pernikahan sepanjang 2024.

Dua wilayah Papua lainnya juga mencatat angka yang rendah, yakni Papua Tengah 825 pernikahan dan Papua Selatan 929 pernikahan.

Minimnya angka pernikahan di wilayah-wilayah ini mengindikasikan adanya tantangan dalam pelayanan administrasi pencatatan sipil, infrastruktur sosial. Kemudian adanya faktor budaya yang mempengaruhi keputusan untuk menikah.