INTERNASIONAL

Pimpin 1,4 Miliar Umat Katolik, Ini Profil Paus Terpilih Leo XIV

Jakarta (NTBSatu) – Kardinal Robert Francis Prevost dengan nama kepausan Leo XIV terpilih menjadi paus baru untuk memimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan.

Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat (AS).

Terpilihnya Paus ditandai kemunculan asap putih mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan. Artinya bahwa 133 kardinal di dalam telah memilih Paus baru.

Nama Paus Leo XIV diumumkan kepada seluruh umat yang menantikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV kemudian tampil di salah satu balkon Basilika Santo Petrus untuk menyapa dan memberi berkat kepada dunia.

Sebegai informasi, Paus Leo XIV menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada usia 88 tahun pada April 2025 lalu.

IKLAN

Para kardinal sebelumnya kembali memberikan suara baru pada hari kedua konklaf untuk menentukan Paus pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Pemilihan sebelumnya mengeluarkan asap hitam dua kali yang menandakan bahwa mereka belum memilih seorang Paus.

Ke-133 kardinal memulai konklaf mereka di Kapel Sistina pada Rabu, 7 Mei 2025 sore. Mereka mencari pengganti Paus Fransiskus sebagai kepala 1,4 miliar umat Katolik di dunia.

IKLAN

Sejak saat itu mereka telah dua kali mengeluarkan asap hitam, yang terakhir pada Kamis Kamis, 8 Mei 2025 siang waktu Vatikan. Hal itu untuk memberi tahu dunia bahwa belum ada yang memperoleh mayoritas dua per tiga yang dibutuhkan untuk terpilih sebagai paus.

Ritual yang telah berlangsung selama berabad-abad ini diadakan sepenuhnya secara tertutup. Tetapi para kardinal berjubah merah dijadwalkan untuk memberikan suara kedua pada Kamis, 8 Mei 2025 setelah makan siang di wisma tamu Santa Marta tempat mereka menginap.

Profil Paus Leo XIV

Mengutip Vatikan News, Jumat, 9 Mei 2025, Paus Leo XIV lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois. Ia buah hati pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis serta Italia, dan Mildred Martínez, keturunan Spanyol.

Paus Leo XIV menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru sebelum terpilih sebagai kepala Augustinian selama dua periode berturut-turut.

Paus Leo XIV memiliki dua saudara laki-laki, Louis Martín dan John Joseph. Saat ini dia berusia 69 tahun.

Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya bersama keluarganya dan belajar pertama kali di Seminari Menengah Para Bapa Augustinian kemudian di Universitas Villanova di Pennsylvania.

Paus Leo XIV memperoleh Gelar Matematika dan juga belajar Filsafat pada tahun 1977.

Pada tanggal 1 September tahun yang sama, ia masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (O.S.A.) di Saint Louis, di Provinsi Our Lady of Good Counsel Chicago. Ia mengucapkan kaul pertamanya pada tanggal 2 September 1978. Pada tanggal 29 Agustus 1981, ia mengucapkan kaul kekalnya

Paus Leo XIV menerima pendidikan teologinya di Persatuan Teologi Katolik di Chicago. Saat berusia 27 tahun, atasannya mengirim ke Roma untuk belajar Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).

Pada 19 Juni 1982, Leo XIV ditahbiskan sebagai imam di Kolese Agustinian Santa Monica oleh Monsignor Jean Jadot, yang saat itu menjabat sebagai Pro-Presiden Dewan Kepausan untuk Non-Kristen, yang sekarang menjadi Dikasteri untuk dialog antaragama.

Paus XIV memperoleh gelar sarjana mudanya pada tahun 1984. Di tahun berikutnya, dia mempersiapkan tesis doktoralnya dan dikirim ke misi Agustinian di Chulucanas, Piura, Peru selama setahun.

Kemudian pada tahun 1987, ia mempertahankan tesis doktoralnya tentang “Peran Prior Lokal dalam Ordo Santo Agustinus” dan diangkat sebagai direktur panggilan dan direktur misi Provinsi Agustinian “Mother of Good Counsel” di Olympia Fields, Illinois (AS). (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Back to top button