HEADLINE NEWSKabupaten Bima

Dua Desa Langganan Banjir di Bima, Kini Alami Kekeringan Parah

Mataram (NTBSatu) – Pasca banjir bandang yang merendam rumah, sekolah, hingga persawahan pada awal tahun lalu, kini Desa Kalampa dan Tengah Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, mengalami kekeringan parah.

Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan air bersih. Hal ini karena kerusakan mesin pompa di dua desa tersebut. Sebanyak 128 KK (370 jiwa) terdampak

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, memang saat ini, sejumlah bencana hidrometeorologi terpantau melanda beberapa wilayah di Indonesia. Termasuk di NTB.

Di NTB, beberapa wilayah mulai dilanda kekeringan parah. Seperti yang terjadi pada Desa Tenga dan Kalampa.

“Penanganan telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dengan pendistribusian air,” kata Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Minggu, 27 April 2025.

IKLAN

Langganan saat Musim Kemarau Tiba

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda mengatakan, dua desa tersebut memang menjadi langganan bencana kekeringan dan kekurangan air bersih kala musim kemarau tiba.

“Tiap tahun kami lakukan pendistribusian air bersih. Apalagi ketika terjadi kerusakan pompanya,” ucap Huda kepada NTBSatu, Senin, 28 April 2025.

Huda mengatakan, BPBD Kabupaten Bima melakukan pendistribusian air bersih sebanyak 5.000 liter di Desa Tenga pada Sabtu, 26 April 2025.

“Air bersih ini untuk kebutuhan 53 KK atau 149 jiwa warga Dusun Malino, Desa Tenga yang mengalami kesulitan air bersih,” ungkapnya.

Sementara di Desa Kalampa, pendistribusian air bersih pada Kamis, 24 April 2025. Sebanyak 5.000 liter untuk kebutuhan 75 KK atau 221 jiwa warga Dusun Rangga, Desa Kalampa.

“Bantuan air bersih untuk Desa Kalampa dari PT. Bank NTB Syariah,” tututrnya.

Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Bima mengimbau seluruh masyarakat agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

Masyarakat juga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan.

Sebelumnya, pada Senin, 20 Januari 2025, Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima diterjang banjir. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak pagi hingga sore.

Banjir merendam pemukiman warga hingga persawahan. SMA 2 Woha juga terendam. Termasuk, area persawahan dengan luas mencapai ratusan hektare juga ikut terendam. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button