Mataram (NTBSatu) – Tempat Pembungan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat mengalami overload sampah. Hal ini menjadi perhatian serius dari Gubernur terpilih NTB, Lalu Muhamad Iqbal yang secara khusus datang ke sana, Sabtu, 21 Desember 2024.
“Sampah ini desakan situasi, makanya menjadi prioritas. Daya tampung hanya tersisa beberapa bulan lagi,” kata Iqbal.
Kepala TPA Kebon Kongok, Radius Ramli, dan Kasi Air Bersih Cipta Karya Dinas PUPR NTB, I Wayan Widarta, turut menemani kunjungan tersebut.
Iqbal turut melihat TPST RDF/SRF, gunungan sampah, mengecek pengolahan sampah, serta melihat limbah cair atau lindi dari gunungan sampah di Kebon Kongok.
“Saya berbincang dengan pengelola sekaligus memikirkan solusi tercepat,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri ini menyebut, pengelolaan sampah butuh ekosistem. Sehingga, sampah dapat dikelola dengan baik.
“Butuh pengolahan terpadu, sehingga lini produksinya menjadi satu,” ujarnya.
Iqbal menyebut, saat ini antara satu pengolahan sampah dengan yang lain di Kebon Kongok, masih berbeda lokasi. Tentu hal ini tidak efektif, karena memerlukan mobilisasi.
“Tentu ada cost, biaya tambahan kalau polanya terpisah,” tegasnya.
Hal yang mendesak selain perluasan landfill adalah pengolahan lindi dari sampah. Pengolahan lindi ini akan ia bawa ke pemerintah pusat.
“Sudah ada puluhan tahun dari 2004, itu isinya racun semua. Itu kalau terus menerus, racun itu bagaimana. Harus dicarikan solusi,” tegasnya.
Terakhir, Iqbal menambahkan, terkait solusi-solusi lain mengenai sampah akan pihaknya bahas secara khusus dari hulu sampai hilir.
“Jangan membahas soal ini (red, sampah) secara parsial,” tutupnya. (*)