Lombok Timur

Ular Piton Raksasa Ditemukan di Rumah Warga Terara Lombok Timur Usai Hujan Deras

Mataram (NTBSatu) – Seekor ular jenis piton berukuran besar ditemukan di rumah salah satu warga di Dusun Dalem Lauk, Desa Rarang, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, pada Senin malam, 9 Desember 2024 sekitar pukul 20.00 Wita.

Penemuan ular ini membuat warga sekitar waspada, terutama karena lokasi rumah yang berada di dekat bantaran sungai.

Awalnya, hujan deras turun sejak pagi hingga malam menyebabkan air sungai yang melintas di perbatasan Desa Rarang dan Desa Jenggik meluap ke halaman rumah warga. Pemilik rumah, Lalu Angkasah, menemukan ular tersebut ketika hendak mengambil nasi di dapur. Ular sepanjang sekitar tiga meter itu berada di bawah meja dapur.

Pemilik rumah segera menghubungi petugas pemadam kebakaran yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Tim Damkar segera tiba di lokasi dan berhasil menangkap serta mengamankan ular tersebut ke kantor Damkar Kecamatan Terara.

Hasil analisa BPBD Lombok Timur, meluapnya air sungai Desa Rarang akibat curah hujan tinggi sepanjang hari. Perkiraannya, ular piton ini terbawa arus sungai hingga masuk ke rumah warga.

Beruntung, kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan rumah. Saat ini, situasi di wilayah tersebut telah terkendali dengan air sungai mulai surut dari halaman warga.

Pihak kepolisian dan pemerintah desa setempat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa.

“Koordinasi dengan Pemerintah Desa Rarang untuk memastikan keselamatan warga. Memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya selama musim hujan,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman.

Polisi mengimbau, Bhabinkamtibmas Desa Rarang bersama pemerintah desa, untuk meningkatkan pengawasan terhadap situasi di musim hujan. Ia juga meminta warga selalu waspada terhadap kemungkinan kemunculan satwa liar yang terbawa arus banjir.

Penemuan ular piton raksasa di Desa Rarang menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat musim hujan, terutama bagi warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button