Kota Bima (NTBSatu) – Selain sebagai tempat paling ideal untuk melihat secara langsung keindahan Kota Bima, baik dari bagian Barat maupun Timur. Bukti Jatiwangi juga menjadi salah satu tempat yang tepat untuk merayakan malam pergantian Tahun (Tahun Baru).
Di samping itu, bukit Jatiwangi menjadi destinasi wisata Bima untuk kalangan muda untuk menghabiskan waktu bersama teman.
Betapa tidak, pemandangan dari atas Bukit Jatiwangi sangat memukau karena bisa melihat seluruh Kota Bima. Baik pada sisi barat, atau pun sisi timur dan sebagiannya.
Untuk menikmati sunset atau pun sunrise, maka Bukit Jatiwangi menjadi tempat yang paling direkomendasikan di tengah pusat Kota Bima.
Secara geografis, Puncak Jatiwangi masuk wilayah administratif Pemerintah Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota. Jarak dengan pusat keramaian dan pemerintah kota cukup dekat, hanya sekitar satu kilometer.
Namun perlu diingat, harus hati hati menyetir atau mengendarai sepeda motor, sebaiknya.
Jalan menuju puncak Bukit Jatiwangi ini, cukup menukik terutama saat akan turun, sangat curam sehingga butuh keahlian.
Bagi yang belum terbiasa, ketegangan yang dirasakan akan terobati dengan view kawasan perkotaan yang penuh bangunan dan sebagian masih terlihat persawahan.
Bonusnya, mata akan dimanjakan dengan pemandangan perairan Teluk Bima di bagian barat. Di mana, dalam kawasan ini, ada satu pulau kecil dijuluki Pulau Kambing (Doro Nisa), menambah variasi pemandangan.
Bukti Jatiwangi sangat direkomendasikan sebagai tempat untuk melewati pergantian tahun 2022 ke 2023.
Pesta kembang api yang dinyalakan dari tengah pusat kota, dapat dilihat dengan indah dari atas Bukit Jatiwangi.
Pilihan untuk membangun tenda pun, sangat memungkinkan karena banyaknya area kosong untuk camping.
Tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam, untuk menikmati keindahan Bukit Jatiwangi pada malam pergantian tahun nanti.
Harga kopi di tempat ini, dibandrol mulai Rp5000 per gelas hingga Rp15.000 per gelas.
Makanan yang ditawarkan, sesuai dengan kondisi dinginnya Bukit Jatiwangi yakni mie, jagung bakar atau roti bakar. Artinya, dampak ekonomi juga dirasakan para pedagang dari kunjungan wisata domestik di bukit jatiwangi. (*)